Mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo dikabarkan ingin melarikan diri atau kabur. Mengenai hal tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara.
Kabar tersebut tersiar di media sosial, diunggah oleh akun Twitter @logikapolitikid.
“Update Rat : sekarang anaknya yg katanya mandiri itu disembunyikan di Solo, Rat sendiri ada dugaan mau Kabur, semoga berubah pikiran yah… Soalnya Kabur juga percuma,” cuitan akun @logikapolitikid dilansir Populis.id, Selasa (21/3/2023).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Penyidik KPK Asep Guntur mengakui bahwa KPK sendiri belum bisa melakukan pencegahan kepada ayah Mario Dandy itu lantaran status hukumnya masih berstatus penyelidikan bukan penyidikan.
Ia juga menyebutkan bahwa nantinya jika status dugaan kejanggalan harta Rafael ditingkatkan menjadi penyidikan, KPK akan meminta Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM melakukan pencegahan ke luar negeri.
“Nanti, setelah naik penyidikan kita akan lakukan pencegahan,” ujar Asep di Gedung KPK, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Menurut KPK, Rafael bakal bertanggung jawab, dan diminta untuk tidak kabur.
“Pertama tentunya, saya yakin walau ada informasi dari rekan-rekan, saudara RAT sebagai warga negara yang baik, juga aparatur pemerintahan akan berani bertanggung jawab, dan menghadapi proses ini,” ungkapnya.
“Kami juga mengimbau tidak lari atau kabur kemana pun, dihadapi saja prosesnya,” tutur Asep.
Zoey : dikasih Sendal/Tas Mewah.
— si Pablo (@logikapolitikid) March 19, 2023
Tokyo : Jalan2 Pake LC
Pablo : sabar…tar gue bongkar semuanya.
Update Rat : sekarang anaknya yg katanya mandiri itu disembunyikan di Solo, Rat sendiri ada dugaan mau Kabur, semoga berubah pikiran yah…
Soalnya Kabur juga percuma. pic.twitter.com/CoP3iMvDAh