Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohammad Guntur Romli mengunggah sebuah video yang dinilai menunjukkan bukti bahwa adanya pengerahan massa pendukung Anies Baswedan di Masjid Al-Akbar, Surabaya.
Menurutnya, massa pendukung Anies diarahkan untuk meneriaki Anies sebagai presiden.
"Ini bukti pengerahan massa pendukung Anies ke Masjid Akbar Surabaya, politisasi masjid dan Jumatan yang sungguh nyata... mendatangkan massa bukan niat tulus Jumatan, tapi untuk teriak2 presiden...," cuitannya dalan akun Twitter Guntur Romli dilansir Populis.id pada Selasa (21/3/2023).
Diketahui, Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan sempat mengunggah momen kebersamaan dirinya saat safari di Surabaya.
Anies mengungkapkan bahwa Surabaya adalah kota kelahiran kakeknya, A.R. Baswedan yang merupakan seorang pahlawan nasional.
“Surabaya adalah kota kelahiran kakek kami, A.R. Baswedan,” cuitan Anies, dilansir Populis.id pada Senin (20/3/2023).
Saat di Surabaya, Anies berkunjung ke Kawasan Ampel dan melakukan ziarah ke Makam Sunan Ampel.
Ia bersyukur dirinya disambut dengan baik di sana.
“Sebuah kehormatan disambut hangat dan mendapat berbagai nasihat teladan dari para ulama dan habaib,” tuturnya.
Selain itu, Anies juga mengaku bahagia karena diceritakan masa kecil dari kakeknya yang hidup di sekitar Masjid Sunan Ampel.
Baca Juga: Sindir Jokowi soal Banjir di IKN, Pendukung Anies: Mau Pindah Ibu Kota Supaya Tidak Banjir, Mimpi!
“Bahagia bisa mendengar lagi berbagai cerita tentang kakek kami yg dulu tumbuh besar di rumahnya di Jl. Ampel Gading; dekat Masjid Sunan Ampel. Silaturahmi hingga lewat tengah malam. Pertemuan yg berkesan dan insya Allah membawa keberkahan bagi semua,” ungkapnya.
Ini bukti pengerahan massa pendukung Anies ke Masjid Akbar Surabaya, politisasi masjid dan Jumatan yg sungguh nyata... mendatangkan massa bukan niat tulus Jumatan, tp unt teriak2 presiden... pic.twitter.com/lYwiW0Xkzj
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) March 19, 2023