Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti Anies Baswedan yang menyindir ada menteri koordinator (Menko) ingin mengubah konstitusi.
Rocky menilai Menko yang dimaksud mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
“Orang pasti menduga dan dugaan itu mengarah pada Pak Luhut pasti, itu lebih mudah. Kita cuma menduga aja, karena ritmenya kan dari awal begitu, soal tiga periode segala macam,” ucap Rocky dilansir dari kanal YouTube-nya pada Selasa (21/3/2023).
Hal itu, menurut Rocky, konteks Anies bicara mengenai Menko yang ingin mengubah konstitusi, yaitu mengenai isu penundaan pemilu.
“Ini kan pernyataan politik dan tentu dibelakangnya ada konteksnya apa, Anies mengucapkan mengubah konstitusi itu,” ungkapnya.
“Kata khusus di bawah di istana dan semua kita dengar, mau kita yakinkan bahwa konteksnya pasti soal penundaan gitu,” katanya.
Padahal, di satu sisi konstitusi Indonesia menegaskan bahwa secara periodik harus ada pemilihan umum 5 tahun sekali.
“Penundaan itu karena konstitusi kita mengatakan secara periodik harus ada pemilihan 5 tahun sekali, itu artinya, mesti ada perubahan disitu,” ucap Rocky.
Diketahui, Anies Baswedan dalam acara dialog kebangsaan KAHMI Jaya, Ancol, Jakarta Utara pada Kamis (16/3/2023) lalu, mengungkapkan bahwa ada Menko secara terang-terangan bicara mengenai perubahan konstitusi.
Baca Juga: Sindir Jokowi soal Banjir di IKN, Pendukung Anies: Mau Pindah Ibu Kota Supaya Tidak Banjir, Mimpi!
“Ndak pernah terbayang kok ada orang yang berada di posisi kunci, Menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah berapa orang yang mendukung,” ujar Anies.