Dukungan untuk calon presiden (capres) masih dinamis jelang Pemilu 2024. Kemungkinan masih bisa berubah di internal koalisi, terutama pada kubu Anies Baswedan.
Jurnalis Senior dari Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief (Hersu) memberikan sinyal bahwa Koalisi Perubahan akan kedatangan anggota baru.
Hersu megnatakan sejumlah kemungkinan partai yang akan bergabung ke Anies jika perubahan situasi politik. Hersu menduga basis Koalisi pro Jokowi, yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebagai koalisi yang rapuh.
“Koalisi ini ini sangat rapuh dan tampaknya tinggal tunggu waktu untuk bubar,” jelas Hersu melalui kanal Youtube Hersubeno Point dilansir dari suara.com, Selasa (21/3/2023).
Kondisi rawan bubar itu, kata Hersu, akan membuat anggota koalisi akan mencari alternative lain agar bisa ambil bagian di Pilpres 2024. Ia mengatakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) berpeluang mendekat ke Anies lantaran konstituen mereka mendukung mayoritas mendukung Anies.
“Jangan lupa Partai ini berpeluang bergabung ke Anies karena konstituen PPP dan PAN mayoritas akan mendukung Anies Baswedan,” ungkapnya.
Baca Juga: Sindir Jokowi soal Banjir di IKN, Pendukung Anies: Mau Pindah Ibu Kota Supaya Tidak Banjir, Mimpi!
Situasi Gerindra-PKB yang belakangan ini disebut-sebut tidak baik-baik saja, seiring manuver Gerindra menikmati perjodohan Prabowo-Ganjar, dan penegasan bahwa Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak imin tidak mutlak menjadi pasangan Prabowo.
Hersu menilai, kondisi tersebut juga bisa jadi indikasi PKB merapatkan barisannya ke koalisi Anies.
“Dari PKB jelas, yang ingin dipasangkan itu Cak Imin, itu bahkan sudah diputuskan dalam ijtima ulama PKB yang telah memberi deadline ke Prabowo sebelum Ramadan nama Cak Imin harus diumumkan,” cuitannya.
“Hampir pasti koalisi kedua parpol itu bakal bubar,” lanjtunya.
Baca Juga: Anies Sindir Menko yang Ingin Ubah Konstitusi, Pak Luhut Binsar Orangnya?
Diketahui, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan jika akhirnya Prabowo dan Ganjar yang bakal maju di Pilpres 2024, maka terbuka peluang Gerindra-PKB batal berkoalisi alias bubar.
"Ya berarti koalisinya bubar dong. Ya toh?" ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.