Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan perintah kepada Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membebaskan pilot Susi Air, Philips Mark Marthens, dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Jokowi sendiri menekankan kalau dalam misi pembebasan Philips tersebut harus mengutamakan keselamatan.
“Senin malam (20/3) kita sudah rapat internal yang salah satunya membahas masalah itu,” jelasnya setelah meresmikan gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, pada Selasa (21/3/2023).
Menurut Jokowi, pembebasan tersebut harus dilakukan dengan kehati-hatian karena keselamatan pilot menjadi prioritas. “Silakan tanyakan masalah itu ke Panglima TNI dan Kapolri,” pungkasnya.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pasukan TNI yang ada di Papua bertugas melaksanakan operasi penegakan hukum untuk membantu Polri. Ia menyebut tidak ada penambahan pasukan.
Ia menyampaikan, “Pasukan TNI itu selain untuk pengamanan perbatasan darat dan laut juga melaksanakan operasi membackup Polri dalam rangka penegakan hukum.”
Sebagaimana diketahui, Philips sudah menjadi sandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak Selasa (7/2/2023) lalu. Ia ditangkap usai mendaratkan pesawatnya di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Tak hanya menyandera pilotnya, anak buah Egianus itu bahkan juga membakar pesawat Susi Air jenis Pilatus.