Udah Disandera Lebih dari Sebulan Sama KKB Papua Tapi Belum Ada Tanda-tanda Bebas, MPR Prihatin Sama Nasib Pilot Susi Air: Mereka Sudah..

Udah Disandera Lebih dari Sebulan Sama KKB Papua Tapi Belum Ada Tanda-tanda Bebas, MPR Prihatin Sama Nasib Pilot Susi Air: Mereka Sudah.. Kredit Foto: Jubir TPNPB-OPM

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Sjarifuddin Hasan, turut prihatin dengan nasib pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens, yang sudah lebih dari satu bulan menjadi sandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Sebagaimana diketahui, Kapten Philips disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak Selasa (7/2/2023) setelah mendaratkan pesawat di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Baca Juga: Seolah Mau Jodohin Prabowo-Ganjar, Refly Harun Blak-blakan Sebut Jokowi Takut Anies Menang: Harusnya Tidak Perlu Khawatir

“Setelah lebih dari satu bulan, peristiwa pembakaran dan penyanderaan belum ada tanda-tanda akan selesai,” kata Sjarifuddin, dilansir Populis.id dari GenPI.co pada Rabu (22/3/2023).

Oleh karena itu, ia pun meminta Panglima TNI, Yudo Margono, untuk membuat tenggat penyelesaian kasus penyanderaan pilot Susi Air tersebut. “Masyarakat juga perlu tahu kapan hasilnya akan diketahui,” pungkasnya.

Baca Juga: Transaksi Mencurigakan Rp 349 Triliun, PPATK Ngomong Begini!

Sjarifuddin sendiri menyarankan kerja sama antara Polri dengan TNI dalam menyelesaikan kasus penyanderaan Kapten Philips tersebut. Ia mengaku pihaknya tidak ingin perbuatan KKB Papua semakin brutal sehingga pemerintah harus bersikap lebih agar tidak ada kerugian yang semakin besar.

“Mereka (KKB Papua, red) sudah membuat rakyat tersakiti, keamanan terganggu, bahkan keutuhan bangsa ikut terancam,” tegas Sjarifuddin.

Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.

Terkait

Terpopuler

Terkini