Menang Pemilu Dua Kali, Megawati Udah Kasih Mandat Soal Sosok Capres 2024, Hmm Siapa Tuh?

Menang Pemilu Dua Kali, Megawati Udah Kasih Mandat Soal Sosok Capres 2024, Hmm Siapa Tuh? Kredit Foto: Twitter/Ganjar

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengungkap mandat dari ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri, terkait tokoh yang akan diusung sebagai calon presiden (Capres) 2024 nanti.

Sebagai partai politik (parpol) yang dua kali memenangi pemilu, Megawati disebut memiliki keinginan untuk mengusung Capres 2024 dari internal PDIP. Hasto mengatakan hal itu merupakan target yang ingin dicapai di kontestasi politik mendatang.

Baca Juga: Waduh.. Gegara Bocorin Laporan PPATK Soal Transaksi Janggal Ratusan Triliun di Kemenkeu, Mahfud MD Diancam Bakal Dipidana?

“Sebagai partai yang dipercaya rakyat menang pemilu dua kali, tentu saja kami punya target menetapkan calon presiden dari kader internal PDI Perjuangan,” tutur Hasto melalui keterangannya pada Selasa (21/3/2023).

Ia melanjutkan, “Ini kebijakan yang dikeluarkan ketua umum PDI Perjuangan. Ibu Megawati yang punya mandat itu.”

Meski begitu, Hasto tidak menjelaskan lebih jauh siapa kader yang layak meneruskan kepemimpinan dan pemikiran Soekarno itu. Menurutnya, jangan berbicara figur terlebih dulu karena itu berkaitan dengan sistem dan struktur kebangsaan.

Ia menyampaikan, “Kalau pemikiran Soekarno kan berbicara juga tentang struktur politik, sistem ekonomi, kelembagaan, tata pemerintahan negara. Jadi itu yang harus match dengan geopolitik Soekarno.”

Baca Juga: Gandeng Kemenko Perekonomian, Bank DKI Dorong Akses Pembiayaan KUR Bagi Generasi Muda

“Tak bisa hanya berhenti pada figur, tapi ide, pemikiran, gagasan yang dijabarkan dalam sistem kebudayaan, sistem politik, sistem ekonomi, dan juga bahkan sistem perilaku juga,” tandasnya.

Soal adanya sejumlah pihak yang mendorong kadernya, Ganjar Pranowo, dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Hasto sendiri tidak mempermasalahkannya karena itu termasuk wacana.

“Itu kan satu wacana. Boleh dong wacana muncul. Ketika Pak Hashim ditanya, itu (Prabowo-Ganjar) prinsip senioritas,” imbuhnya.

Hasto menambahkan, “Lalu ada temen saya bilang, kalau prinsipnya senioritas ada juga misalnya Megawati-Prabowo. Itu kalau prinsip senioritas. Tapi sebagai sebuah analisis ya itu sah-sah saja.”

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover