Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menggelar Rapat Koordinasi Pimpinan Kementerian/Lembaga Program Pemberantasan Korupsi Pemerintah Daerah dan Peluncuran Indikator MCP Tahun 2023 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Selasa (21/3).
Ketua KPK Firli Bahuri menjelaskan pihaknya menggelar rapat di hotel agar bisa meningkatkan belanja masyarakat, serta menyokong perekonomian masyarakat yang sebelumnya terdampak pandemi Covid-19.
"Dalam rangka pendukung, penyokong perekonomian masyarakat, bukan sok-sokan, nggak, nggak saatnya lagi kita sok-sokan, murni untuk kepentingan masyarakat," ujar Firli dalam sambutannya, dikutip Populis.id, Rabu (22/3).
Gelaran rapat KPK di hotel bintang lima itu pun menuai tanggapan eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap. Ia mengaku heran karena KPK menggunakan hotel bintang lima demi mendukung perekonomian rakyat alih-alih memilih hotel dengan kelas di bawahnya.
"Kalo dukung ekonomi rakyat, kenapa ngga gunain kelas di bawahnya misal bintang 4 atau 3?" tulisnya dalam cuitan akun Twitter pribadinya, dikutip Rabu (22/3).
Baca Juga: Demi Pertahankan Kursi Presiden, Benarkah Jokowi Berupaya Suap Ketua KPK?
Selain itu, ia juga menyinggu retorika yang dipertontonkan Firli Bahuri dan jajarannya.
"Sudahlah tak perlu beretorika, jika memang butuh tempat yang fasilitas lengkap apalagi sesuai standart biaya umum dan tidak ada larangan bintang 5, anggaran cukup, ya laksanakan saja," tandasnya.
Kalo dukung ekonomi rakyat, kenapa ngga gunain kelas dibawahnya misal bintang 4/3? sudahlah tak perlu beretorika,jika memang butuh tempat yg fasilitas lengkap apalagi sesuai standart biaya umum&ngga ada larangan bintang 5,anggaran cukup,ya laksanakan sajahttps://t.co/moJLP0Z22F
— Yudi Purnomo Harahap (@yudiharahap46) March 21, 2023