Tokoh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Slamet Maarif tak habis pikir dengan langkah Presiden Jokowi yang membuat larangan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah untuk menggelar buka bersama. Menurutnya, imbauan tersebut aneh.
Ia menyebut bahwa sebelum bulan Ramadhan, ASN diperbolehkan untuk melakukan acara bersama. Ia lantas menyindir kunjungan kerja Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Di mana acara tersebut dihadiri juga oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan warga setempat.
"Yo aneh dan hera aja. Kemarin-kemari bikin acara dimana mana nggak ada yang dilarang tuh ASN bikin acara ngumpul-ngumpul. Ampe main di sawah juga aman-aman aja," katanya saat dihubungi Populis.id pada Kamis (23/03/2023).
Slamet justru menduga larangan serupa akan dilakukan pasca bulan puasa selesai. Menurutnya, Mantan Walikota Solo itu bisa jadi juga melarang kegiatan halal bi halal saat hari raya lebaran.
Ia lantas mempertanyakan sikap Jokowi kepada syiar Islam. Jangan sampai, seorang presiden anti pada syiar Islam, terlebih ini memasuki bulan Ramadhan.
"Saya menduga nanti halal bi halal juga dilarang. Apa presiden anti syiar Islam?," ucapnya.
Saat ditanyakan bagaimana dengan acara pernikahan Kaesang yang dihadiri ribuan orang, Slamet tak banyak berkomentar. Ia hanya berkelakar membiarkan sikap presiden.
"Nah itu dia. Suka suka dia aja deh," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang kegiatan buka puasa bersama selama Ramadhan ini. Transisi Covid-19 dari pandemi ke endemi menjadi alasan Presiden melarang kegiatan tersebut.
Informasi itu sebagaimana tertuang dalam surat bernomor R-38/Seskab/DKK/03/2023 yang diterbitkan Sekretaris Kabinet pada 21 Maret 2023.