Anies Tak Bebas Tentukan Pasangan di Pilpres 2024, Pengamat: Karena Tidak Mungkin Maju Tanpa…

Anies Tak Bebas Tentukan Pasangan di Pilpres 2024, Pengamat: Karena Tidak Mungkin Maju Tanpa… Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengungkapkan bahwa Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan tak bisa bebas menentukan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampinginya. 

Hal tersebut karena Demokrat dan PKS saling mengincar posisi cawapres yang akan mendampingi Anies, seperti Demokrat mendukung AHY dan mendukung PKS Ahmad Heryawan (Aher).

“Anies disini tidak bisa 100 persen bebas menentukan siapa cawapresnya, karena Anies tidak mungkin maju tanpa Demokrat, Anies itu tidak bisa maju tanpa PKS,” kata Adi dalam keterangannya, Kamis (23/3/2023).

Pasalnya, ambang batas presiden 20 persen baru dapat terpenuhi jika ketiga partai tersebut berkoalisi. Maka dari itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik ini mengatakan, jika Anies mengambil cawapres diluar koalisi perubahan maka harus direstui oleh tiga partai koalisi, Nasdem, PKS, dan Demokrat.

“Sebut saja misalnya, Anies mengambil calon di luar perubahan, sebut saja Khofifah, apakah AHY mau? Bisa saja AHY tidak mau dan angkat kaki dari koalisi perubahan dan itu artinya suara Nasdem sama PKS saja itu enggak cukup, jadi rumit,” tuturnya.

Untuk itu, tak heran kalau Demokrat mematok posisi cawapres mendampingi Anies, termasuk PKS. Hal tersebut karena posisi partai di Koalisi Perubahan ini signifikan.

Ia mengatakan, jika calon dari PKS tak dipinang sebagai cawapres Anies, belum tentu partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu tersebut tetap berada di Koalisi Perubahan.

Baca Juga: Ngelarang Pejabat Buka Bersama, PKB: Membenarkan Tuduhan Bahwa Jokowi Anti Islam

“Bisa saja PKS ini angkat kaki yang itu artinya Anies pun tidak bisa maju. Sekalipun Anies sedang mencari cawapres idel di luar PKS dan Demokrat, itu tidak bisa dilakukan secara bebas, karena Anies itu masih butuh dua partai ini menggenapi ambang batas presiden bisa maju,” tuturnya.

 Karena itu, Adi menilai ketiga partai tersebut saling sandera satu sama lain. Meskipun, menurutnya, pasangan Anies dan AHY lebih potensial dibandingkan calon di PKS. Hal tersebut karena elektabilitas AHY relatif kuat, bahkan masuk dalam tiga besar bursa cawapres.

 Baca Juga: Stadion JIS Nggak Dipilih Jadi Tempat Piala Dunia U-20, Anies: Tak Dipakai Sayang-sayang Ya..

"Namun alasan yang kemudian menjadi pertanyaan, apa yang membuat Nasdem dan Anis itu kelihatan tidak terlampau menghendaki AHY yang menjadi cawapres, karena nama lain di luar AHY di luar perubahan, belum ada yang mentereng yang bisa mendampingi Anies," katanya.

Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover