Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) tengah menjadi sorotan publik setelah membagikan sebuah video kontroversial yang melibatkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani.
Video itu sendiri diunggah oleh BEM UI pada Rabu (22/3/2023) melalui akun media sosial mereka sebagai bentuk protes disahkannya Perppu Cipta Kerja (Ciptaker) menjadi Undang-Undang.
Dilansir dari akun TikTok @bem.ui, terlihat video berdurasi 22 detik menampilkan ilustrasi gedung DPR yang terbelah, lalu keluar dua tikus kecil. Tak lama kemudian, muncul wajah Puan Maharani dengan badannya diedit menjadi tikus yang lebih besar.
Setelah gambar tikus tersebut, ada narasi yang tertulis, “Kami tidak butuh Dewan Perampok Rakyat.”
Tak hanya itu, BEM UI juga menyisipkan gambar dokumen yang berisi Perppu Cipta Kerja dan seolah membakarnya sambil menulis, “#LawanPerppuCiptaKerja.”
Video itu sontak memicu berbagai macam komentar netizen yang justru merasa khawatir dengan BEM UI atau orang yang mengedit video itu karena mereka dinilai sangat berani dalam melakukan aksi protesnya.
“semoga editor nya selamat dunia akhirat ya selalu di berikan perlindungan dari tuhan yang maha esa aamiin,” kata @batu****.
“SUMPAH EDITANYA BERANI BGT,” tutur @apij****.
“mas mba editor, sy doakan selamat y,” imbuh @tha****.
“editornya tolong dijagain ntr ilangg,” pungkas @run****.
“bang sering2 update biar tau lu masih baik2 aja oke,” terang @bluw****.
Hingga artikel ini ditulis, video editan tikus berwajah Puan di postingan BEM UI itu sudah ditonton lebih dari 17 juta kali, dan mendapat 53.000 tanda suka serta ribuan komentar dari netizen.
Selain itu, masih ada berbagai macam komentar yang ditulis oleh netizen dalam postingan tersebut. Selain banyak yang merasa khawatir, tak sedikit juga yang memuji keberanian dan apa yang dilakukan oleh BEM UI.
Sebagaimana diketahui, DPR telah mengesahkan UU Ciptaker pada Selasa (21/3/2023) melalui rapat paripurna. Dari banyaknya partai politik (parpol) yang menyetujui hal itu, dua di antaranya ikut menolak Perppu Ciptaker disahkan, yaitu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
