Kuasa hukum David Ozora, Mellisa Anggraini, membongkar sejumlah hal yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo Cs setelah melakukan penganiayaan kepada kliennye di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Hal itu disampaikan oleh Mellisa melalui sebuah utas yang dibuatnya pada Rabu (22/3/2023). Salah satu poinnya adalah aksi Mario Dandy yang menyebar video penganiayaan David dengan narasi menantang.
Ia mengungkap, “Pasca kejadian penganiayaan yang menimpa anak korban David, yang dilakukan oleh pelaku: 1. Tersangka MDS Menyebarkan Video penganiayaan dan membanggakan diri dia telah "ngerjain" anak korban!!!!!”
“2.Mereka menebar fitnah korban melakukan pelecehan,” sambungnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @MellisA_An pada Jumat (24/3/2023).
Terkait pelecehan yang ditudingkan kepada kliennya terhadap AG, Mellisa kemudian menyampaikan kecurigaan bahwa yang dilecehkan mungkin saja David. Dugaan itu muncul usai ia melihat sejumlah perilaku AG.
Mellisa mengatakan, “Padahal dilihat dari chat di hp anak korban, dari tgl 25 jan sd hari kejadian, pelaku anak AG inilah yang paling aktif chat, dari cari perhatian, ngadu ini itu, kirim foto tiap sebentar, darimanapelecehan itu??yg mana!kita jg bs bilang, jangan2 anak korban yg dilecehkan!”
Selain itu, Mellisa juga curiga AG melakukan adu domba karena saat kliennya menerima ancaman akan ditembak oleh Mario Dandy, AG meminta David untuk menyalahkannya atas apa yang terjadi.
“Bahkan pada tgl 30 jan ketika anak korban menyampaikan ke pelaku anak ini bahwa ada telp dr MDS dan ia mengancam menembak anak korban..pelaku anak ini menyampaikan "kalo dimarahin dandy bilang aja AG yg salah, AG yg goblok" Ntah adu domba macam apa yg dilakukan pelaku anak ini,” pungkasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyinggung soal permintaan maaf kepada ayah David, Jonathan Latumahina, dan kebohongan yang dilakukan oleh para pelaku kepada penyidik.
Melisa menyampaikan, “3. Sekarang mereka berpegang kepada kata maaf dr ayah david dihari kedua anak korban dirawat, dmn saat itu keluarga masih serba shock, bingung dan belum tau persis apa yg dialami oleh anak korban.”
“4. Pada awal2 memberikan keterangan dikepolisian, penyidik PMJ menyampaikan banyak kebohongan para pelaku sehingga kemudian banyak berkas BAP yg berganti!” tegasnya menandaskan.
Oleh karena itu, ia merasa para pelaku tidak layak mendapat keringanan apa pun di saat David masih terbaring lemah di rumah sakit. Mellisa juga menekankan kalau otak di balik penganiayaan itu tetap Mario Dandy.
Meski begitu, Mellisa tak terima jika AG dan tersangka lainnya, Shane Lukas, disebut sebagai anak polos dan lugu karena perilaku mereka di TKP tidak mencerminkan hal tersebut.
Padahal dilihat dari chat di hp anak korban, dari tgl 25 jan sd hari kejadian, pelaku anak AG inilah yang paling aktif chat, dari cari perhatian, ngadu ini itu, kirim foto tiap sebentar, darimana pelecehan itu??yg mana!kita jg bs bilang, jangan2 anak korban yg dilecehkan!
— Mellisa Anggraini,MH (@MellisA_An) March 22, 2023
