Penutupan patung Bunda Maria di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ramai dikecam masyarakat pengguna media sosial setelah aksi penutupan patung itu menggunakan terpal viral media sosial.
Sejumlah warganet mengatakan penutupan itu dilakukan lantaran adanya desakan dari ormas tertentu. Parahnya lagi keinginan ormas itu justru diakomodir aparat kepolisian setempat.
Kapolres Kulon Progoe AKBP Muharomah Fajarini menyatakan peristiwa penutupan patung itu memang benar adanya tetapi dia membantah jika penutupan itu karena adanya paksaan dari ormas tertentu yang merasa terganggu dengan keberadaan patung milik umat Katolik tersebut. Pun demikian Fajarini membantah jika pihaknya mengakomodir kemauan ormas dalam penutupan patung itu.
Sebaliknya, dia mengatakan patung Bunda Maria ditutup atas inisiatif dari pemilik rumah doa. Polisi menyebut, rumah doa yang baru dibangun Desember 2022 itu masih dalam proses penyelesaian serta sedang dalam tahap mengurus perizinan sehingga dilakukan penutupan patung Bunda Maria.
"Mohon maaf karena anggota kami salah dalam penulisan narasi. Kami sudah mendapatkan perintah dari Kapolda (DIY) bahwa tidak ada ormas yang mengganggu keamanan dan ketentraman," kata Muharomah Fajarini kepada wartawan Jumat (24/3/2023).
Adapun penutupan patung Bunda Maria itu ramai disorot masyarakat setelah videonya viral di media sosial
Salah satu yang ikut protes keras dengan aksi penutupan patung tersebut adalah pegiat media sosial Yusuf Muhammad. Dia mengatakan penutupan patung tersebut terpaksa dilakukan lantaran ada ormas keagamaan yang memintanya. Mereka merasa patung tersebut sangat mengganggu.
“Patung Bunda Maria Ditutup Terpal. Setelah didatangi ormas yg keberatan karena dinilai mengganggu, maka patung bunda maria dirumah Doa Sasana Adhi Rasa S.T. Yacobus Pad.Degolan , Bumirejo,Lendah ditutup pakai terpal,” kata Yusuf Muhammad di akun twitternya @yusuf_dumdum dilansir Populis.id Jumat (24/3/2023).
Yusuf Muhammad menyayangkan aksi intoleran tersebut, seharusnya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di Indonesia. Dengan penutupan patung tersebut lanjut Yusuf Muhammad negara terkesan kalah dengan ormas, sebab saat aksi itu berlangsung mereka bahkan dijaga pihak kepolisian. Disini polisi dinilai mau mengakomodir kemaun ormas intoleran itu.
“Negara klh sma ormas ? Cc @jokowi @mohmahfudmd @ListyoSigitP,” kata Yusuf Muhammad.