Arahan Presiden Jokowi Terkait Pejabat Dilarang Gelar Bukber, Ketum PBNU Setuju: Lebih Baik Berbagi...

Arahan Presiden Jokowi Terkait Pejabat Dilarang Gelar Bukber, Ketum PBNU Setuju: Lebih Baik Berbagi... Kredit Foto: Taufik Idharudin

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) komentari adanya larangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada seluruh pejabat negara untuk tidak menggelar acara buka bersama selama Ramadhan. Menurutnya, lebih baik berbuat kebaikan tanpa harus membuat pesta.

Ia menilai lebih baik membagikan makanan buka puasa untuk kaum fakir miskin atau bagi pengendara yang terjebak di kemacetan menjelang waktu berbuka puasa.

"Ya, bagi-bagi saja, bagi-bagi. Nggak usah, seolah-olah kita jadi pesta besar makan-makan. Ndak perlu saya kira," kata Gus Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Baca Juga: Batal Lagi Bahas Rp349 Triliun dengan Menkopolhukam Mahfud MD, DPR Beri Penjelasan Begini!

Baca Juga: Gerindra Dukung Pelarangan ASN Gelar Buka Puasa Bersama, Sudah Paham Maksudnya Pak Jokowi, Ternyata...

Selain itu, ia bercerita perihal buka bersama yang menjadi tradisi masyarakat Indonesia saat Ramadhan, di mana kata dia, warga NU atau yang sering disebut Nahdliyin itu sudah jenuh kalau harus menggelar acara buka bersama.

Kalau di lingkungan NU itu, ia mengatakan setelah salat magrib justru langsung bersiap untuk salat tarawih.

Baca Juga: Bertemu Presiden Jokowi, Puan Maharani Bahas Soal Ini! Ada Tentang Pemilu 2024?

Baca Juga: Jokowi Dikritik Sana Sini Gegara Larang Buka Puasa Bersama, PDIP Pasang Badan: Itu Bentuk Kehati-hatian, Sekarang Masih Transisi Pandemi

"Buka bersama itu sumpek. Saya sendiri paling takut kalau puasa diundang buka puasa bersama, paling takut saya," paparnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini