Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Said Aqil Siradj soroti soal larangan buka puasa bersama bagi pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Ia menilai kalau larangan tersebut justru menyinggung perasaan umat Islam, sebab buka bersama seharusnya tidak perlu dilarang. Namun harus ditekankan pada saat menggelar buka bersama sebaiknya dilakukan secara sederhana.
“Tapi kalau dilarang itu menyinggung perasaan (umat), saya itu saja masalahnya. Buka bersama di mana-mana saja ada, baik di Masjidil Haram, di Makkah, di kerajaan Arab itu biasa,” ujar Said Aqil dalam keterangannyayang dikutip pada Minggu (26/3/2023).
Baca Juga: Polisi Jadwalkan Periksa APA atas Dugaan Pencemaran Nama Baik di Kasus Mario Dandy! ini Tanggalnya
Ia juga menilai larangan buka puasa bersama untuk pejabat tersebut sebenarnya memiliki tujuan baik, yakni untuk menghindari pemborosan. Tapi, pemerintah tidak perlu sampai dilarang kegiatan berbuka bersama.
“Jangan dilarang bukbernya. Tekankan saja jangan pemborosan, jangan pakai uang APBN. Pakai uang pribadi,” ujarnya.
Baca Juga: Soal Tuduhan akan Kabur ke Luar Negeri, Rafael Alun Membantah: Saya Selalu...
Maka, ia meminta agar Surat Edaran (SE) Sekretaris Kabinet terkait larangan buka bersama bagi pejabat dan ASN sebaiknya dicabut.
“Dicabut kalau saya, kalau saya dicabut. Saya mohon (SE) dicabut,” tegasnya.
“Oh banyak mudharatnya nih ya jangan dikeluarkan. Oh ini banyak manfaatnya dikeluarkan. Pro-kontranya banyak mana, baik buruknya banyak mana, sebuah imbauan kalau dikeluarin harus dipikirkan dulu,” sambungnya.