Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana memuji keberanian Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Ini lantaran meminta anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) seperti Benny K Harman, Arsul Sani hingga Arteria Dahlan hadir dalam rapat dengar pendapat (RDP) di DPR. Tentunya ini membahas transaksi janggal sebesar Rp 349 triliun yang diduga berada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Menkopolhukam paling berani, Prof. Mahfud MD," kata dia dari Twitter @willsarana yang dikutip Populis.id pada Senin (27/3/2023).
Menurutnya, karakter Mahfud MD memang seperti ini dari dulu, berani dan transparan.
"Beginilah memang karakter nya dari dulu, berani, transparan, dan bersih. Maju terus Prof, publik di belakang mu!" kata dia.
Sebelumnya, Mahfud MD menyentil anggota Komisi III DPR RI yang terkesan maju mundur mengundang dirinya dalam rapat dengar pendapat (RDP) di DPR.
"Bismillah. Mudah-mudahaan Komisi III tidak maju mundur lagi mengundang saya Menko Polhukam/Ketua KNK-pp-TPPU. Saya sudah siap hadir. Saya tantang Saudara Benny K. Harman juga hadir dan tidak beralasan ada tugas lain. Begitu juga dengan saudara Arteria (Dahlan) dan saudara Arsul Sani. Jangan cari alasan absen," kata Mahfud dari Twitter @mohmahfudmd.
Kemudian, tantangan untuk beberapa anggota DPR yang disebutkannya ini langsung dijawab oleh salah satunya, seperti Benny K Harman. Ia mengaku akan sukacita dan penuh gembira menyambut kedatangan mahfud MD.
"Untuk kepentingan rakyat, kami siap adu logika, adu argumentasi dan adu kesetaraan dengan pak Mahfud. Agar DPR tidak hanya dijadikan rubber stamp, tukang stempel doang. Your most welcome pak Mahfud. #RakyatMonitor#" kata dia di Twitter @BennyHarmanID.
Menkopolhukam paling berani, Prof. Mahfud MD ????. Beginilah memang karakter nya dari dulu, berani, transparan, dan bersih. Maju terus Prof, publik di belakang mu!https://t.co/v0z0bCklhk
— William A. Sarana (@willsarana) March 26, 2023