Katanya Enggak Boleh Berpolitik di Tempat Ibadah, Eh Anak Buah Megawati Malah Bagi-bagi Duit di Masjid: Malu-maluin Bener Nih Orang PDIP!

Katanya Enggak Boleh Berpolitik di Tempat Ibadah, Eh Anak Buah Megawati Malah Bagi-bagi Duit di Masjid: Malu-maluin Bener Nih Orang PDIP! Kredit Foto: Istimewa

Pegiat media sosial, Denny Siregar, ikut mengomentari aksi politisi PDI Perjuangan (PDIP) yang membagikan amplop di salah satu masjid yang ada di Sumenep, Madura, saat sela salat tarawih pada Jumat (24/3/2023) malam.

Melalui sebuah cuitan yang dibuat, ia tampak membalas kicauan dari akun Twitter @Aiek_Speechless yang berisi video berdurasi 30 detik saat seorang pria membagikan amplop merah dengan lambang PDIP.

Baca Juga: Jelang Sidang, Ketua PN Jaksel Tiba-tiba Batal Pimpin Sidang Pacar Mario Dandy, Nggak Disangka Ternyata Penyebabnya...

Tak hanya lambang PDIP, tapi ada juga foto Plt Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah dan Ketua DPC PDIP Sumenep sekaligus Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang terpampang dalam amplop merah berisi uang Rp300.000 itu.

Saat mengunggah video tersebut, pengguna akun @Aiek_Speechless sendiri menulis, “Katanya Masjid tak boleh buat kegiatan POLITIK ?! Lalu, yg dilakukan @PDI_Perjuangan ini apa namanya ?! Bagi?2; amplop merah simbol PDIP isi Rp 300ribu.”

Denny Siregar yang melihat cuitan itu kemudian ikut berkomentar dan menyebut politisi PDIP memalukan karena bukannya memberikan contoh yang benar, tapi justru membagikan uang di Masjid.

“Malu-maluin bener nih orang @PDI_Perjuangan. Bukannya ngasih contoh yang bener, malah dia yang sibuk main uang di masjid,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @Dennysiregar7 yang diunggah pada Senin (27/3/2023).

Cuitan yang telah dilihat 174.000 kali tersebut kemudian mendapat sejumlah balasan dari netizen2, banyak dari mereka yang ikut mengkritik apa yang dilakukan oleh kedua politisi PDIP itu.

Baca Juga: Sikap Ganjar yang Tolak Timnas Israel Tak Bisa Menarik Simpatisan Baru, Pendukung Palestina Lebih Condong ke Anies Baswedan!

Sementara itu, Said Abdullah sendiri sebelumnya sudah mengklarifikasi bahwa ia bersama pengurus cabang PDIP se-Madura memang membagikan 175.000 paket sembako kepada masyarakat miskin, tapi sebagian diberikan dalam bentuk tunai.

Said menegaskan kalau uang yang dibagikan di masjid itu merupakan zakat maal. Namun, ia justru merasa tersudut dengan akun anonim yang disebutnya telah melakukan framing seolah-olah dirinya melakukan politik uang di masjid.

Meski begitu, aksi Said Cs sudah mendapat perhatian dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Baswaslu) RI yang telah berkomitmen agar tidak ada kegiatan politik praktis di Masjid atau tempat ibadah lainnya.

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, juga memperingatkan untuk tidak menggunakan lambang partai jika uang yang diberikan memang bertujuan untuk zakat maal. Ia menyampaikan, “Kalau bagi zakat kan kita tidak boleh kemudian melarang. Mungkin diberpaiki ke depan, kalau bagi zakat jangan pakai lambang partai.”

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover