Tepok Jidat! Orang Lagi Bahas KRL, Eh Anggota DPR Ini Malah Ngomongin Kereta Api Jarak Jauh, Enggak Bisa Bedain Bu?

Populis, Jakarta -

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi anggota DPR RI, Evita Nursanty, yang dinilai tidak bisa membedakan kereta rel listrik (KRL) atau kereta commuter line (KCL) dengan kereta api jarak jauh (KAJJ).

Aksi Evita itu terjadi saat PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadiri Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR pada Senin (27/3/2023).

Baca Juga: Gubernur Bali Tolak Kehadiran Israel, Heru Budi Tiba-tiba Diminta Ajukan Diri Jakarta Jadi Tempat Drawing Piala Dunia U-20

Dalam kesempatan itu, Evita sendiri menjadi salah satu anggota DPR yang menolak rencana impor KRL bekas dari Jepang. Ia menilai hal itu tidak ada urgensinya karena menurutnya KRL hanya chaos alias kacau pada hari tertentu saja.

“Sekarang apa kita chaos? Kalau kita tidak impor ini barang apa kita chaos? Kita biasanya chaos itu di tahun baru, Lebaran, ini kan sudah lewat semua ke-chaos-an kita, apa ini suatu urgensi kalau kita tidak impor?” tanya politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu.

Akibat pernyataan tersebut, videonya beredar dan mendapat banyak kritikan dari netizen. Ia disebut tidak bisa membedakan KRL dengan KAJJ karena menilai urgensi impor dari momen kepadatan volume penumpang di tahun baru atau mudik lebaran.

Padahal, di setiap harinya di media sosial kerap dibagikan bagaimana momen ‘chaos’ yang membuat para penumpang berebutan dan berdesak-desakan saat menaikinya, terutama saat jam berangkat dan pulang kerja. Namun, Evita tampaknya tak mengetahui hal itu.

Baca Juga: Katanya Enggak Boleh Berpolitik di Tempat Ibadah, Eh Anak Buah Megawati Malah Bagi-bagi Duit di Masjid: Malu-maluin Bener Nih Orang PDIP!

“Bedain kereta komuter sm KAJJ aja ga bisa,” tulis admin akun @hrdbacot dikutip Populis.id dari cuitannya pada Selasa (28/3/2023).

Cuitan yang telah dilihat 7,8 juta kali itu kemudian memicu berbagai macam komentar netizen yang juga mengkritik pernyataan Evita, bahkan ada yang membagikan bagaimana penuhnya kondisi KRL pada salah satu momen.

Sebagai informasi, PT KCI sendiri menyatakan keinginannya untuk mengimpor gerbong KRL bekas dari Jepang dalam waktu dekat karena sangat mendesak.

Vice President Corporate Secretary KCI, Anne Purba, mengungkap bahwa impor gerbong harus dilakukan untuk memenuhi kapasitas angkut. Pengguna jasa KRL pada 2025 sendiri diprediksi akan mencapai dua juta orang per hari.

Bedain kereta komuter sm KAJJ aja ga bisa

https://t.co/iTi2HwNxlj

— Apakah kita keos?? (@hrdbacot) March 27, 2023