Pihak keluarga David Ozora menyampaikan rasa geram mereka saat menanggapi surat yang diberikan oleh salah satu tersangka kasus penganiayaannya, Shane Lukas. Pasalnya, dalam surat itu rekan Mario Dandy Satriyo tersebut tak hanya menyampaikan permohonan maaf.
Dalam sebuah cuitan yang dibuat oleh rekan ayah David, Jonathan Latumahina, yaitu Alto Luger, ia mengunggah dua buah foto yang berisi surat dari Shane serta momen saat David menjalani perawatan.
Surat itu sendiri berisi permintaan maaf dari Shane. Namun, selain minta maaf, ia juga meminta doa kepada David dan keluarga agar dirinya bisa membantu memecahkan perkara penganiayaan yang sedang dalam proses hukum.
“Surat untuk David. Shalom/ Assalamuallaikum. Adik David, sebelumnya abang, Shane Lukas mau meminta maaf kepada adik David, Papa dan mama David serta keluarga dan orang-orang yang David sayang,” tulis Shane dalam surat tersebut.
Ia menambahkan, “Saya juga mau meminta maaf kepada adik dan orang tua teman David atas kejadian yang menimpa adik David. Saya atas nama pribadi meminta maaf. Dan saya mohon bantu doa kepada keluarga David dan teman-teman agar saya bisa membantu memecahkan perkara ini.”
Saat mengunggah surat tersebut, Alto pun membalasnya dengan menyebut manusia-manusia biadab karena pelaku penganiayaan justru meminta doa kepada korbannya yang bahkan masih berjuang untuk kembali hidup.
Alto menegaskan, “Dear manusia-manusia biadab - David yang kamu aniaya masih berjuang untuk kembali hidup! Mengenali dirinya sendiri saja dia tidak mampu, mengenali orang tuanya saja dia tidak mampu, apalagi membaca PERMINTAANMU untuk MENDOAKANMU agar kamu bisa MEMECAHKAN PERKARA penganiayaan biadabmu atas David!”
“Mintalah doa yang kamu butuhkan ke keluargamu, dan mintalah maaf ke tuhanmu!” tutupnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @AltoLuger yang diunggah pada Selasa (28/3/2023).
Saat dimintai keterangan lebih lanjut mengenai surat tersebut, Alto menyebut Shane nirempati. Ia juga menekankan tidak ada maaf dan damai untuk para pelaku yang telah menganiaya David hingga nyawanya terancam.
“Tidak ada maaf, dan tidak ada damai. Itu surat yang nirempati. Pertama, surat ini datang hampir sebulan setelah kejadian. Kedua, suratnya meminta David dan keluarganya berdoa untuk S (Shane). Ini nirempati,” jelas Alto kepada wartawan.
Baca Juga: Terima Timnas Israel, Joko Widodo Teriak Lantang: Jangan Mencampuri Urusan Politik dengan Olahraga!
Sementara itu, kuasa hukum Shane, Happy SP Sihombing, mengonfirmasi bahwa surat permohonan maaf itu memang ditulis sendiri oleh kliennya. Ia menyampaikan, “Surat itu original ditulis oleh Shane Lukas. Dia bilang, 'tolong kasih dong ke adik David'.”