Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Melchias Marcus Mekeng, tengah memberikan tanggapannya mengenai kasus Rafael Alun Trisambodo (RAT) yang berawal dari penganiayaan Mario Dandy Satriyo ke David Ozora.
Dalam cuplikan video yang salah satunya diunggah oleh akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, Mekeng menyebut bahwa yang dikesali oleh rakyat adalah cara hidup pejabat yang bermewah-mewahan.
Baca Juga: Sri Mulyani Berikan Respon Soal Tudingan Transaksi Janggal Sebesar Rp349 T di Kemenkeu, Simak!
“Yang rakyat kesal itu adalah cara hidup yang tidak wajar,” ucapnya dalam rapat dengar pendapat Komisi XI DPR bersama Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, dikutip Populis.id dari cuitan akun @pembasmi.kehaluan.reall yang diunggah pada Selasa (28/3/2023).
Menurutnya, apa yang dialami oleh Rafael merupakan balasan dari Tuhan karena dari kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, harta kekayaannya yang tidak wajar justru terbongkar hingga dirinya harus diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mekeng kemudian menyebut bahwa Rafael Alun memakan uang haram terlalu banyak. Ia sendiri seolah tidak masalah jika makan uang haram itu dalam jumlah yang kecil.
Ia menyampaikan, “Ya dibuka dengan Tuhan dengan cara itu, anaknya ribut akhirnya orang tuanya yang kena. Kalau saya lebih berpikir, saya bilang sama anak-anak saya ‘kalau kita makan uang haram kebanyakan, akan dibuka oleh Tuhan dengan cara yang demikian’.”
“Kebanyakan dia (RAT) makan uang haram itu. Kalau makan uang haram kecil-kecil ya oke lah. Makan uang haram sampai begitu berlebih akhirnya Tuhan marah, itu mah standar di dalam nilai hidup itu,” sambung Mekeng.
Salah satu anggota dewan yang mendengar itu pun langsung mengatakan kalimat seperti ‘Jangan dikutip, jangan dikutip itu’ dan ‘maksudnya boleh, enggak boleh banyak-banyak gitu?’.
Postingan itu kemudian langsung memicu banyak reaksi dari netizen, beberapa di antara mereka juga ada yang menegaskan kalau korupsi dalam jumlah berapa pun tidak diperbolehkan karena bukan hak mereka.
“1 rupiah aja kalau bukan hak kalian jgn pernah kalian makan,” jelas @nishimuraya_k****.
“Yg jelas dia iri sih. Gile banyak amat dapetnya, gua cuma segini,” tutur @aditya.lut****.
“Bentar, awal si emang setuju ya. Tapi makan uang haram mau kecil apa besar itu ga bole pak. Anda salah itu, kok kecil-kecil gpp. Kecil kalau keterusan jadi banyak juga pak,” terang @marul.d****.
“Mana ada sih yg amanah .. yakin itu smw korupsi mau kecil gede. Mknya skrg tuh ga percaya SM pejabat2 .ga ada niatan buat JD pejabat . Ngeriii silau . Iman rendah. Udeh deh kena. Nauzubillah .. udah begini aje idup ... Makan sederhana .jajan sesuai standard...ya healing2 ke ragunan boleh lah... Yg penting berkahh,” pungkas @fepyjul****.
“Perlunya manusia belajar yang salah tetap salah yang benar tetap benar bukan di bolak balik yg salah sebisa mungkin di jadikan benar yang benar di jadikan salah????abu abu semua,” imbuh @tri_marliansi.meryfay****.
Tak hanya itu, masih ada banyak komentar lainnya dalam postingan @pembasmi.kehaluan.reall yang ditulis oleh netizen.
