Kuasa Hukum Agnes Gracia Haryanto (AG), Manggata Toding Allo mengakui bahwa kliennya telah menghapus sejumlah pesan chat di hari saat penganiayaan David Ozora.
Manggata mengatakan, kliennya sebenarnya tak ingin menghapus pesan WhatsApp itu.
Namun, AG terpaksa menghapus sejumlah pesan yang dikirimkan ke David karena perintah sang kekasih, Mario Dandy Satriyo.
“Sebagaimana dalam berita acara pemeriksaan (BAP) dan pernah kami sampaikan sebelumnya yang dihapus tersebut adalah voice note yang berisi suara tersangka MDS ke Ananda D (David). Ini atas suruhan tersangka MDS kepada anak AG,” tutur Manggata dilansir dari Kompas.com pada Rabu (29/3/2023).
Ia mengatakan bahwa beberapa penyidik kepolisian telah mengetahui bahwa pesan itu bukan atas kemauan kliennya. Ia juga percaya penyidik akan bijaksana dan sudah mempunyai bukti bahwa AG terpaksa menghapus pesan itu.
“Bukti suruhan Mario seharusnya sudah ada di penyidik, bukti tersebut bahkan sudah masuk ke dalam berkas persidangan juga seharusnya,” tuturnya.
Sebelumnya, Kuasa Hukum David, Mellisa Anggraini mengatakan bahwa AG menghapus sejumlah pesan di hari penganiayaan berlangsung. Mellisa menduga ada sesuatu yang disembunyikan AG karena dengan sengaja menghapus pesan itu.