Keluarga Cristalino David Ozora menolak damai Agnes Gracia dalam musyawarah diversi yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Rabu (29/3/2023). Dengan penolakan damai tersebut, maka sidang Agnes Gracia dalam kasus penganiayaan David Ozora tetap berlanjut.
"Hasilnya tadi sudah disampaikan oleh Hakim yang bersangkutan yang memimpin proses diversi. Jadi dari pihak keluarga korban tidak bersedia, artinya menolak untuk dilakukan proses penyelesaian melalui diversi," kata Pejabat Humas PN Jaksel, Djuyamto kepada wartawan di PN Jaksel, Rabu, (29/3/2023).
Dalam musyawarah diversi itu Djuyamto mengatakan kedua belah pihak diwakilkan kelaurga dan kuasa hukum
Djuyamto mengatakan pihak David dan AG sudah hadir dalam musyawarah diversi itu. Lantaran keluarga korban menolak damai, maka pada hari ini juga sidang perdana terhadap Agnes Gracia digelar. Sidang itu berlangsung tertutup.
"Hakim yang bersangkutan sudah menyampaikan hari ini juga akan dilakukan sidang yang pertama, hari ini juga. Dan sidang yang pertama itu dilakukan di ruang sidang 7, tapi dengan acara sidang secara tertutup," katanya.
Terpisah, ayah David Ozora Jonathan Latumahina lewat sebuah cuitan di akun twitterny @seeksicsuck dengan tegas mengatakan pihaknya memang tak sudi memaafkan dan mau berdamai dengan para pelaku kekerasan terhadap putranya.
Dia mengatakan perbuatan mereka terlalu sadis, aksi penganiayaan itu memmbuat David Ozora koma hingga sebulan, dia mengalami sejumlah kerusakan saraf yang bisa berimbas permanen pada motoriknya kelak.
"Tubuh cungkringmu ini menyimpan kekuatan besar dan perjuanganmu untuk meraih kembali apa yang kamu pernah punya. Tidak harus semuanya kembali tapi kamu punya kami, utuh seperti sediakala. Dari dinyatakan koma dangan GCS 3 sampai rekam medis yang menyatakan duffuse axonal injury stage 2, aku adalah saksi mata yang nemenin kamu dari kejang2 3 hari sampai kamu bangkit diatas 2 kakimu. I witness you," kata Jonathan.
Jonathan mengatakan, saat ini kondisi David berlahan pulih kembali, dia menegaskan saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan perlawan. Dia yakin para pelaku bakal hancur-sehancurnya akibat perbuatan mereka.
“Hari ini waktunya perlawanan. Kamu pasti menang, seperti sebelumnya. Mereka akan hancur, seperti sebelumnya. Satu saat kelak kamu sampaikan hormat dan terimakasihmu pada semua yang mendoakanmu, tidak perlu tergesa karena mereka tulus dan setia menantimu. Sampai kapanpun," tandasnya.
