Sekretaris Majlis Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menentang habis pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta untuk tidak mencampur adukkan urusan politik dengan olahraga dalam hal keikutsertaan timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Sebagai salah satu pihak yang menolak kedatangan timnas Israel, Slamet menegaskan bahwa penolakan itu bukan karena urusan politik. Melainkan karena ketidaksetujuan dengan penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Slamet menegaskan, perbuatan Israel sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yang dengan tegas menolak penjajahan dan mendukung terciptanya perdamaian dunia.
"Ini bukan urusan politik. Ini urusan penjajahan di atas dunia sesuai UUD 45," kata Slamet saat dikonfirmasi Populis.id, Rabu (29/3/2023).
Slamet juga merasa heran dengan sikap Jokowi yang terkesan bersikeras untuk untuk menerima kedatangan timnas Israel. Apalagi, sampai mengirim Ketua PSSI Erick Thohir untuk melobi Presiden FIFA agar Piala Dunia itu tetap digelar di Tanah Air.
"Ini FIFA sudah membatalkan Jokowi malah kirim Erick Thohir temui presiden FIFA. Ada apa? Kok ngebet banget," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo buka suara usai ramainya penolakan keikutsertaan tim nasional Israel. Dengan tegas, Jokowi meminta kepada publik untuk tidak mencampur adukkan urusan politik dengan urusan olahraga
"Kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya, jadi jangan mencampur adukkan urusan olahraga dengan urusan politik," kata Jokowi saat gelar konferensi pers, Selasa (28/3/2023).
Jokowi menegaskan bahwa keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia ini tidak ada kaitannya dengan sikap politik luar negeri Indonesia yang mendukung terwujudnya kemerdekaan Palestina secara utuh.
"Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina, karena dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat," ujarnya.
