Jonathan Latumahina terus memberi informasi kesehatan putranya David Ozora yang sudah lebih dari sebulan ini dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan setelah mendapat penganiayaan sadis dari Mario Dandy.
Jonathan Latumahina mengatakan putranya itu mengalami cedera otak yang sangat fatal yang bernama Diffuse Axonal Injury (DAI) atau cedera aksonal difus. Cedera parah ini juga yang menyebabkan David Ozora koma hingga sebulan.
“Dalam kepala ini ada otak yang penuh dengan akson (serabut syaraf) yang jumlahnya jutaan seperti kabel. Tugas akson adalah untuk komunikasi antar saraf. Ketika otak mengalami trauma berat, maka otak terjadi pergeseran ekstrim yang menyebabkan serabut2 syaraf ini pecah. David alami ini dan koma,” kata Jonathan dalam sebuah cuitan di akun twitternya @seeksixsuck Kamis (30/3/2023).
Adapun cedera otak yang dialami David diduga karena tendangan Mario Dandy. Dimana putra dari tersangka kasus pencucian uang, Rafael Trisambodo itu berkali-kali mendeng kepala David, bahkan hal itu masih dilakukan saat David sudah terkapar tak berdaya di tanah.
Lebih lanjut, Jonathan mengatakan, efek dari cedera otak tersebut jelas sangat parah, korban akan mengalami penurunan kualitas hidup, tak hanya itu korban juga mengalami cacat permanen.
“Efek dari DAI adalah penurunan kualitas hidup dan cacat permanen,” jelasnya.
Melihat kondisi putranya tersebut Jonathan menegaskan dirinya tidak akan memaafkan para pelaku penganiayaan terhadap putranya itu, mereka yang terlibat harus diproses dan hukum seberat-beratnya.
“Dan pada saat yang sama para pelaku ngemis-ngemis caper di media2 jualan kemiskinan, jualan salah didik, jualan trauma masa kecil dan semua hal lain.” tuntasnya.