Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan beberapa kebijakan yang terangkum dalam Merdeka Belajar. Literasi menjadi salah satu episode dalam Merdeka Belajar yang diluncurkan pada bulan Februari lalu, yaitu Merdeka Belajar Episode ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia. Program tersebut berfokus pada pengiriman buku bacaan bermutu untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) yang disertai dengan pelatihan bagi guru.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI menyampaikan bahwa tahun 2022 Kemendikbudristek menyediakan lebih dari 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu disertai pelatihan dan pendampingan untuk lebih dari 20 ribu PAUD dan SD yang paling membutuhkan di Indonesia. Dari buku-buku bacaan bermutu tersebut, pemanfaatannya telah dirasakan di beberapa daerah.
“Kami sudah mendengar cerita yang luar biasa di lapangan, dari buku bacaan bermutu yang disediakan Kemendikbudristek tahun lalu, anak-anak SD Tefila Rote-Ndao, Nusa Tenggara Timur memanfaatkan buku untuk kegiatan membaca mandiri. Selain itu, SDN 7 Kesiman, Denpasar, memanfaatkan proyektor dan platform digital untuk menggantikan big book. Ini merupakan hal yang cukup revolusioner,” ujar Mendikbudristek yang dikutip pada Jumat (31/3/2023).
Baca Juga: Anggota DPR ini Pertanyakan Beda Data Mahfud MD dan Sri Mulyani terkait Transaksi Janggal Kemenkeu
Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengapresiasi upaya konkret yang dilakukan Kemendikbudristek. Menurutnya, ketersediaan buku-buku berkualitas merupakan langkah tepat yang ditunggu-tunggu masyarakat.
“Saya juga sempat mengecek website, mudah diakses. Bukunya keren-keren, visualisasinya menarik anak-anak, temanya juga menarik termasuk di dalamnya sudah ada isu kesehatan dan kebencanaan. Saya salut dengan kebijakan literasi ini,” ungkap Hetifah.
Baca Juga: Momentum Bagus Bersih-bersih Kemenkeu, Pak Mahfud Jangan Gentar Dicecar DPR: Masyarakat Dukung Anda!
Zainuddin Maliki, Anggota Komisi X DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur X, mendukung kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-23 yang digulirkan Kemendikbudristek. Dikatakan Zainuddin, perubahan literasi akan lebih efektif jika disertai dengan buku bacaan bermutu.
“Kemampuan membaca dan mendengar anak-anak akan lebih efektif jika disertai buku bacaan bermutu, semoga kebijakan ini dapat dinikmati oleh para pegiat literasi,” tutur Zainuddin.
Eva Stevanny Rataba, Anggota Komisi X DPR RI Dapil Sulawesi Selatan III, turut mengapresiasi upaya Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-23.
“Kami sangat apresiasi upaya Kemendikbudristek terkait buku bacaan dalam program literasi, mulai dari melakukan kajian kesenjangan literasi di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), intervensi khusus dalam Asesmen Nasional (AN) untuk pemilihan buku yang sesuai minat siswa, hingga melakukan pelatihan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan mendengar,” ujar Eva.