"Kalau mau nyerang, seranglah Ganjar, jangan serang istri saya, jangan serang anak saya," ucap Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah tersebut mengaku kecewa atas keputusan FIFA tersebut.
"Ya kecewalah, kita sudah siapkan sejak awal kok, kan tinggal beberapa catatan saja yang bisa kita lakukan," ucap Ganjar.
"Kalau boleh saya sampaikan, di awal-awal yang berkomunikasi sebelum saya mengeluarkan statement kepada seluruh kementerian, termasuk PSSI adalah peluang co-host sehingga relasi antarnegara, konstitusi terpegang, dan olahraga berjalan," lanjutnya.
"Ini bukan kiamat, harus terus berlatih dan membangun persepakbolaan Indonesia dengan serius dan utuh karena masih banyak ajang yang bisa disiapkan dengan baik," tutupnya.