Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan aksi mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rafael Alun Trisambodo, yang terlihat menangis. Video itu diunggah oleh pengguna akun TikTok @lambe_lambean.
Dalam video singkat yang hanya berdurasi tujuh detik tersebut, Rafael tampak sedang mengusap air matanya dengan tisu. Setelah itu, ia tampak menangis lagi dan orang di samping kirinya mencoba menenangkannya dengan menepuk-nepuk punggung ayah Mario Dandy Satriyo itu.
Tak hanya itu, orang yang ada di sisi kanan Rafael juga mengambil tisu sehingga eks anak buah Sri Mulyani itu bisa mengusap air matanya. Dalam video itu sendiri terdapat narasi yang menyentil Dandy.
“Dandy lihat bapakmu nak,” tulis narasi dalam video itu, dikutip Populis.id dari postingan akun TikTok @lambe_lambean yang diunggah pada Jumat (31/3/2023).
Video itu sendiri sepertinya diambil saat Rafael Alun tampil pertama kalinya ke publik setelah menjadi tersangka kasus penerimaan gratifikasi. Dalam sebuah wawancara yang dilakukannya, ia menjelaskan soal berbagai hal termasuk kasus yang menjeratnya.
Namun, bukannya mendapat simpati dari publik, netizen justru menyentil Rafael Alun lewat kolom komentar. Banyak dari mereka yang meminta tunjangan hari raya (THR) bahkan beradu nasib dengannya.
“Kok malah pingin ngakak lihat ini,” kata @zulzu****.
“Iya pak.. percaya kok.. tolong ya trf thr juga,” tutur @kutuk4m****.
Baca Juga: Kondisinya Sempat Drop, David Mendadak Demam Tinggi Sampai Alami Step, Ternyata Gara-gara Ini..
“Sabar pak Lebaran ada baju soffe,” terang sonyfp51****.
“Mau kasihan tapi kasihan saya belum gajian bulan maret, padahal besok blm April nih,” jelas @phyw****.
“Kasihan saya lah anak 5 belom kebeli baju 1 pun buat lebaran,” pungkas @bundzzvikers****.
“Yang sabar ya pak,jangan lupa THR ya,” imbuh @salvin****.
“Bapak naik rubicon, saya naik supra, sedih siapa pak,” tanya @adamkrisn****.
Selain itu, masih ada berbagai macam komentar netizen yang beradu nasib dengan Rafael Alun dalam video tersebut.
Sebagai informasi, dalam wawancara yang dilakukannya, salah satu pernyataan yang dibuat oleh Rafael adalah ia menegaskan kalau dirinya tidak bersalah atas tudingan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa dirinya menerima gratifikasi.