Siap-siap! Rafael Alun Trisambodo Bentar Lagi Dikandangin KPK

Siap-siap! Rafael Alun Trisambodo Bentar Lagi Dikandangin KPK Kredit Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

KPK mengkonfirmasi akan menahan tersangka kasus pencucian uang Rafael Alun Trisambodo.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan penahanan Rafael hanya tinggal menunggu waktu saja.

“Tersangka KPK tidak ada yang tidak ditahan kan? Ini kan soal waktu saja,” kata Ali Fikri kepada wartawan, Sabtu (1/4/2023).

Baca Juga: Kegagalan Indonesia Gelar Pildun Bakal Diingat Terus sebagai Kesalahan Ganjar, Rocky: Kita sih Senang-senang Saja!

Rafael Alun Trisambodo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi pada Kamis (30/3).

Dugaan korupsi Rafael yaitu penerimaan sesuatu oleh pemeriksa pajak pada DJP Kemenkeu antara tahun 2011 sampai 2023 atau selama 12 tahun.

Namun hingga kini Rafael Alun belum juga ditahan.

Ali menuturkan penyidik masih terus bekerja. “Penyidik masih terus bekerja,” tuturnya.

Baca Juga: Pemain Timnas U-20 Curhat ke Jokowi Pengen Jadi Tentara hingga PNS

Sementara itu, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur menjamin penyidik sudah mengantongi cukup bukti dalam penyidikan terhadap Rafael Alun. Asep mengatakan konstruksi perkara akan dijelaskan secara lengkap dalam konferensi pers.

KPK pun telah menggeledah rumah Rafael Alun di Simprug Golf, Jakarta Selatan. Sejumlah barang mewah ditemukan KPK usai lakukan penggeledahan di rumah Rafael Alun pada Senin (27/3). Barang mewah itu antara lain beberapa tas dari luar negeri dan sejumlah uang.

Baca Juga: THR ASN Dipotong 50 Persen, Politikus Demokrat: Harap Maklum Ya Tiba-tiba Ekonomi Kita Suram

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur mengatakan temuan safe deposit box (SDB) Rafael berisi uang puluhan miliar rupiah jadi pintu masuk KPK mengusut dugaan gratifikasi. Uang gratifikasi yang diduga diterima Rafael lebih dari Rp 40 miliar.

“Beberapa perkara itu menjadi pintu masuk perkara utamanya. Karena waktu itu PPATK mengecek SDB ditemukan Rp 36-40 miliar,” kata Asep.

“Tapi tentunya uang tersebut harus kita telusuri dari mana,” kata Asep di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (30/3).

Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover