Gagalnya pegelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia tak hanya menjadi sorotan media nasional, tapi juga media The Times of Israel. Melalui sebuah artikel, media itu menulis judul, “Indonesia, booted as U-20 World Cup host, sees backlash against anti-Israel leaders.”
Di paragraf awal artikel itu, penulis The Times menjelaskan mengenai kesedihan para pemain dan pendukung Timnas Indonesia setelah FIFA mencabut status Tanah Air sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Berulang Kali Jokowi Reshuffle Kabinet, Pengamat: Sia-sia! Korupsi Menggila & Utang Menggunung
Mereka juga menyebut pencabutan status tuan rumah itu diterima oleh Indonesia setelah banyaknya protes yang dilakukan terkait keikutsertaan Timnas Israel dalam ajang bergengsi tersebut.
“Kegagalan yang memalukan ini terjadi setelah dua gubernur berpengaruh menyarankan pelarangan Israel dari kompetisi tersebut,” tulis Times dikutip Populis.id dari The Times of Israel pada Minggu (2/3/2023).
Indonesia dan Israel sendiri tidak memiliki hubungan diplomatik secara formal. Times kemudian menyinggung bagaimana Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim memiliki dukungan yang semakin tinggi kepada Palestina sehingga memicu penolakan terhadap Timnas Israel.
Lebih lanjut, Times secara terang-terangan menyebut nama Ganjar Pranowo yang merupakan salah satu kandidat terkuat dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, dan menolak kehadiran Timnas Israel.
Mereka juga membahas banyaknya hujatan yang diterima oleh Gubernur Jawa Tengah itu di media sosial setelah menolak Timnas Israel, termasuk mengutip keluhan pemain Timnas Indonesia, Rabbani Tasnim dan Hokky Caraka.
Media itu mengatakan, “Banyak orang Indonesia membanjiri laman Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, salah satu kandidat dalam pertarungan Pilpres tahun ini, dengan berbagai komentar negatif setelah dia menentang partisipasi Timnas Israel.”
Selain Ganjar, media Israel itu juga menyentil Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang ikut menyuarakan penolakan Timnas Israel.
Sementara itu, Ganjar sendiri sudah mengetahui kalau dirinya mendapat banyak hujatan apalagi setelah Indonesia resmi gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Namun, ia tak masalah karena menurutnya itu merupakan risiko dari sebuah keputusan.
Meski begitu, ia berharap publik hanya mengkritik dirinya saja dan tidak menyerang istri beserta anaknya akibat pernyataan yang dilontarkan.