Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyampaikan, pertemuan para ketum parpol di markas DPP PAN yaitu membahas komitmen kebangsaan.
"Kita tadi banyak membahas yang arahnya adalah komitmen kebangsaan dan bagaimana menjamin kelangsungan pembangunan. Jadi itu yang kita bicarakan sebetulnya," kata Prabowo di markas DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).
Kata Prabowo, komitmen membangun bangsa menuju arah yang lebih baik memerlukan gotong royong sebagaimana nilai yang sejak dulu dianut oleh para pendiri bangsa.
Oleh karena itu, lanjutnya, akan ada kesepakatan untuk membangun koalisi antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
"Ternyata ada, jadi kita merasa ada frekuensi yang sama ada kecocokan dan kalau dilihat pimpinan partai kita sudah masuk, Pak Cak Imin ya, kita sudah masuk timnya Pak Jokowi sebetulnya," ujarnya.
Menurut Prabowo, untuk melanjutkan pembangunan Indonesia setelah Presiden Jokowi usai memimpin Indonesia, diperlukan tenaga ekstra. Pasalnya, tantangan ke depan akan jauh lebih sulit mengingat kondisi internasional yang kian tak menentu.
"Tahun depan ini tidak ringan tantangannya, jadi ada kondisi geopolitik yang sangat membahayakan di Eropa, di Taiwan, di Laut Cina Selatan ini harus di-manage dengan baik. Jadi untuk itu kita butuh kerja sama yang solid," ucapnya.
Lebih lanjut, Prabowo menuturkan, semakin mendekati Pilpres 2024 suasana antartokoh bangsa hingga ketum parpol semakin terjalin harmonis.
Dengan demikian, sikap yang ditunjukkan oleh parpol kepada masyarakat pun diharapkan dapat selaras dan tidak terpecah belah.
"Saya kira rakyat bisa melihat betapa kita kompak, kita harmonis. Tadi juga Presiden Jokowi bilang beberapa kali harmonis kunci rakyat. Rakyat ingin melihat pemimpinnya kerja sama untuk rakyat. Intinya itu," pungkasnya.
Lihat Sumber Artikel di Akurat Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Akurat.
