Pegiat media sosial, Denny Siregar, menanggapi pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, soal besarnya biasa operasional Jakarta International Stadium (JIS) per tahun.
Sebagai informasi, sebelumhya Prasetyo memang mengungkap bahwa JIS membutuhkan biaya operasional hingga Rp220 miliar per tahun. Biaya tersebut mencakup perawatan serta listrik dan air.
Presetyo menyebut JIS harus dimanfaatkan lebih banyak lagi untuk kepentingan sepak bola, terlebih biaya pembangunan stadion di era eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu mencapai Rp5 triliun.
“Kepentingannya sepak bola kita nggak punya lapangan sepak bola, yang ada akhirnya dengan APBD yang sangat besar, masa kita gak punya stadion, ya itulah JIS sekarang, Jakarta International Stadium,” ucap Presetyo di Gedung DPRD DKI pada Kamis (30/3/2023).
Oleh karena itu, ia meminta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang merupakan pengelola JIS agar berupaya lebih baik lagi untuk mencari dana biaya operasional tersebut, misalnya dengan menawarkan ke komunitas sepak bola agar mereka mau menyewa JIS.
Ia menjelaskan, “Operasional JIS itu besar, pak. Tapi kalau lu enggak mulai dari sekarang running, dengan nilai Rp220 miliar, itu dari mana tuh? Babi ngepet juga gak dapet segitu. Ya, kan? Dari sini lah kita coba merintis dari bawah ke atas (cari pembiayaan).”
Mengetahui pernyataan Prasetyo yang membandingkan biaya operasional JIS dengan penghasilan babi ngepet, Denny Siregar pun langsung memberikan tanggapan singkatnya melalui sebuah cuitan di akun Twitter miliknya.
“Ngakak,” ujarnya disertai dengan emotikon tertawa, dikutip Populis.id dari cuitan akun @Dennysiregar7 yang diunggah pada Sabtu (1/4/2023).
Cuitan itu kemudian mendapat berbagai macam reaksi dari netizen, baik pro maupun kontra dengan pernyataan Denny.
Ngakak... ???????? pic.twitter.com/UGNj6ma6Vl
— Denny Siregar (@Dennysiregar7) April 1, 2023