Setelah menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia dalam rangka Piala Dunia U-20, Ganjar Pranowo kini menyampaikan sikapnya mengenai atlet Israel yang akan berpartisipasi dalam World Beach Games 2023 di Bali pada Agustus mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Ganjar saat dirinya melakukan wawancara dengan Najwa Shihab. Awalnya, Gubernur Jawa Tengah itu menyinggung soal dasar penolakan yang dilontarkan terkait kedatangan Israel.
Menurutnya, hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 3 Tahun 2019. Salah satu isinya adalah tidak menerima delegasi Israel secara resmi dan di tempat resmi, dan tidak diizinkan pengibaran/penggunaan bendera, lambang, dan atribut lainnya serta pengumandangan lagu kebangsaan Israel di wilayah Republik Indonesia.
Oleh karena itu selain amanat Soekarno, Ganjar menyebut sikapnya menolak Timnas Israel karena adanya aturan tersebut. “Secara hukum kita mengikuti aturan, secara konstitusi kita turut serta, dan kita tidak lupa pada sejarah jas merahnya,” pungkasnya.
Ia melanjutkan, “Ini sejarah yang saya katakan cukup panjang. Sejak Bung Karno sampai Pak Jokowi, Indonesia menjadi salah satu yang konsisten (soal sikap ke Israel). Memang complicated dan itu kemudian menjadi dilema-dilema, itu alasan yang harus kita kemukakan.”
Najwa Shihab kemudian menyebut bahwa baik di acara olahraga maupun parlemen, Israel sudah pernah datang ke Indonesia, bahkan saat Inter-Parliamentary Union (IPU), tapi PDI Perjuangan (PDIP) tidak menyuarakan penolakan.
Baca Juga: Ealah.. Ngaku-ngaku Dilecehin David, Eh Pas Faktanya Dibeberin di Persidangan AG Langsung Kicep!
Ganjar pun mengatakan kalau Piala Dunia U-20 lebih disorot karena itu adalah sepak bola. Namun, ia juga merasa dengan hadirnya para atlet Israel yang pernah bertanding di sini, artinya Indonesia sudah kecolongan.
“Hampir semua tidak menjadi perhatian karena ini bola, IPU sangat politik sangat politik wktu itu, emang ada yang nonton? Tidak. Apakah itu kecolongan? Kecolongan buat saya,” pungkasnya.
Najwa pun langsung menyinggung World Beach Games 2023 yang akan digelar di Bali pada 5-12 Agustus mendatang dan salah satu atlet yang akan mengikutinya adalah dari Israel. Ganjar lalu mengaku dirinya sudah menelepon Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang sebelumnya juga menolak kedatangan Timnas Israel.