Salah satu tokoh terkuat yang digadang-gadang akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Ganjar Pranowo, buka suara soal sikap penolakannya terhadap Timnas Israel ke Indonesia dalam rangka Piala Dunia U-20.
Akibat pernyataan tersebut, Ganjar sendiri disebut menjadi biang kerok batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Tak hanya itu, sikapnya juga bertentangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan jaminan pertandingan bergengsi tersebut padahal mereka sama-sama kader PDI Perjuangan (PDIP).
Baca Juga: Harap Masyarakat tak Mudik Bersamaan di Satu Hari, Ini Penjelasan Menko PMK!
Setelah status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dicabut oleh FIFA, Ganjar sendiri mendapat banyak kecaman, bahkan sejumlah pemain Timnas Indonesia ikut mengutarakan kekecewaan mereka karena ia dinilai telah mengubur mimpi mereka bermain di kompetisi internasional.
Melalui wawancaranya bersama Najwa Shihab, Ganjar pun menyampaikan permintaan maaf, terutama kepada para pemain Timnas Indonesia karena dengan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah, mereka jadi gagal bermain di Piala Dunia U-20.
Meski begitu, Ganjar menegaskan kalau penolakan itu dilakukannya untuk menyampaikan sikap partai karena ia adalah kader PDIP.
Ia menyebut sikap penolakan itu baru dilakukannya baru-baru ini karena menurutnya tidak ada perkembangan apa pun terkait partisipasi Timnas Israel padahal politisi PDIP lain sudah bersuara.
“Pasti sudah dilakukan, haqqul yaqin. (Tapi) kenapa baru sekarang? Partai kami melihat kok tidak ada progres apa-apa, kenapa last minute gitu? Ada sejarahnya,” ucapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube Mata Najwa pada Rabu (5/4/2023).
Najwa Shihab kemudian menekankan, “Tidak ada progres apa-apa (soal Timnas Israel), jadi jagoan utamanya yang disuruh maju Ganjar Pranowo?”
“Saya tidak mengerti, tapi saya menjadi bagian dari PDI Perjuangan jadi harus bicara,” jawab Ganjar.
Najwa bertanya kembali apakah sikap Gubernur itu merupakan bentuk pembuktian loyalitasnya kepada partai. Ganjar pun menanggapi, “Setidaknya iya.”
“Tidak hanya loyalitas pada partai, tetapi juga sikap kita yang sangat jelas pada konstitusional. Bahkan regulasi pun seperti peraturan menteri sangat jelas,” sambungnya.
Mendengar pernyataan itu, Najwa langsung bertanya apakah Ganjar melakukan penolakan itu untuk mengincar tiket Capres 2024 dari PDIP. Namun, ia menepisnya dengan menegaskan kalau itu urusan Megawati Soekarnoputri.
Ganjar langsung menjelaskan, “Hari ini saya kader partai, saya gubernur, dan hari ini saya tidak dalam rangka urusan dengan yang lain-lain.”