Ayah Shane Lukas, Tagor Lumbantoruan, mengingatkan kepada anaknya untuk bersikap jujur selama menjadi saksi dalam persidangan AG (15 tahun) selaku anak berkonflik dengan hukum atas kasus penganiayaan kemarin.
"Pesan saya ke Shane ungkap semuanya, jangan diulangi, jangan ada yang dikurangi, jangan ada yang ditambah. Jujur," kata Tagor di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023).
Baca Juga: Sempat Chat Rafael Alun, Ayah Shane: Hanya Dibaca Tidak Direspons, Entah Karena Kesombongannya...
Saat itu, kunjungannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk mengantarkan pakaian berwarna putih dan celana hitam serta sarapan. Ia bahkan menyebut kalau anaknya sudah menyesal sehingga membuat surat permintaan maaf kepada David dan keluarganya tanpa sepengetahuan dirinya.
"Yang pertama surat untuk David minta maaf melalui kuasa hukum, kedua hadir melalui media surat terbuka," katanya.
Ia meniali kalau anaknya ini sosok orang yang memiliki sifat penurut, rajin berkabar lewat pesan singkat, hingga disiplin jam pulang, yakni 22.00 WIB
"Anak saya ini kan baru lulus SMA, sempat ngojek online bantu saya, kita berdua saja di rumah, ibunya sudah meninggal tiga tahun yang lalu," ujar Tagor menerangkan.
Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.