Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah selesai melakukan pemeriksaan terkait pembagian amplop berlogo PDI Perjuangan di Madura yang beberapa waktu lalu viral di media sosial.
"Penelusuran dilakukan Bawaslu melalui Bawaslu Kabupaten Sumenep dan Panwaslu Kecamatan Batang-Batang, Panwaslu Kecamatan Kota Sumenep, dan Panwaslu Kecamatan Manding sejak 27 Maret 2023 hingga 2 April 2023," kata Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja saat konferensi pers di Gedung Bawaslu, Jakarta pada Kamis (06/04/2023).
Baca Juga: Ternyata Orang Dekat Sri Mulyani, Bos Komplotan Rafael Trisambodo Akhirnya Terungkap, Ternyata…
Dari penelusuran tersebut, Bagja mengungkapkan didapati beberapa fakta. Pertama, ia membenarkan bahwa pembagian amplop dilakukan di bulan Ramadhan, usai salat tarawih.
"Pada malam hari usai salat tarawih, Jumat, 24 Maret 2023, terjadi pembagian amplop berisi uang dari pengurus masjid kepada jamaah salat," tuturnya.
Pada malam itu, pembagian ternyata tidak hanya dilakukan di satu masjid, melainkan 4 masjid 1 musala di tiga kecamatan di Kabupaten Sumenep. Yaitu Masjid Abdullah Syehan Beghraf, di komplek Pondok Pesantren Daruttoyyibah, Legung, Kecamatan Batang-Batang.
"Kemudian masjid Naqsabandi di Kelurahan Pajagalan, Masjid Laju dan Mushala Abdullah di Kelurahan kepanjin, Kecamatan Kota Sumenep. Dan ketiga, Masjid Fatimah Binti Said Ghauzan di Desa Jaba’an, Kecamatan Manding," ucapnya.
Selain itu, ia pun mengkonfirmasi bahwa amplop yang dibagikan adalah berwarna merah dan berlogo PDI Perjuangan. Selain itu, terdapat pula foto Said Abdullah yang merupakan Anggota DPR fraksi PDI Perjuangan dan Achmad Fauzi yakni Ketua DPD PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep.
"Kemudian amplop berisi uang Rp300 ribu. Uang bersumber dari Said Abdullah yang disalurkan melalui lembaga Said Abdullah Institute (SAI) kemudian diserahkan kepada pengasuh pondok pesantren (ponpes) atau takmir masjid," tuturnya.
"Pengasuh ponpes atau takmir masjid membagikan amplop kepada jamaah setelah salat tarawih," pungkasnya.
