Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memastikan bahwa pihaknya tidak akan menggelar salat Idul Fitri (Id) di Jakarta International Stadium (JIS) sebagaimana yang pernah dilakukan oleh eks Gubernur Anies Baswedan.
Ketimbang memilih JIS, Heru Budi lebih memilih menggelar salat Id di Masjid Fatahillah yang ada di Balai Kota DKI Jakarta. Menurutnya, hal ini sudah sesuai dengan kemauan dari para pegawai.
"Saya sih simpel-simpel aja di Balai Kota, karena dari hasil obrol-obrol kebanyakan minta di balai kota, para karyawan ya saya di sini," kata Heru kepada awak media di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (6/5/2023).
Sebelum memutuskan itu, Heru mengaku sempat bertanya kepada para pegawai yang ada di Balai Kota. Dimana hampir semua pegawainya ingin salat Id di Balai kota, bukan di JIS. Heru pun mengaku hanya mengikuti kemauan pegawai.
"Iya, 'mau salat Id dimana sih teman-teman? disini aja pak (Balai Kota), kita gampang', yasudah saya ngikut," ujarnya.
Keputusan Heru ini secara tidak langsung menolak usulan DPRD DKI Jakarta yang meminta agar salad Id tahun ini kembali digelar di JIS. Hal itu diusulkan oleh Ketua Fraksi PKS Achmad Yani kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola JIS.
Keinginan itu disampaikan Yani dalam rapat antara Komisi B DPRD DKI Jakarta dengan PT Jakpro. Menurutnya, kegiatan Idul Fitri di JIS merupakan suatu kegiatan yang positif yang perlu dipertahankan.
Baca Juga: Ternyata Orang Dekat Sri Mulyani, Bos Komplotan Rafael Trisambodo Akhirnya Terungkap, Ternyata…
Baca Juga: Dikelilingi Bos-bos Mafia Pengerak Komplotan Rafael Trisambodo, Posisi Sri Mulyani dalam Bahaya
"Ini untuk Jakpro, pada waktu lalu di JIS itu ada acara malam takbiran, saya waktu itu hadir, kemudian paginya ada acara solat Idul Fitri. Itu saya cukup semarak ya, cukup bagus. Nah pada tahun ini, dilaksanakan atau tidak pak?," tanya Yani, Selasa (4/4/2023).
"Walaupun sebetulnya bagus dilaksanakan hal-hal yang positif itu, bisa dipertahankan. Itu saja," lanjutnya.