Loyalis Anies Baswedan, Musni Umar mengaku sudah mengendus gelagat jika junjungannya itu bakal dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anies mau ditersangkakan dalam kasus Formula E yang saat ini tengah bergulir di KPK.
Musni Umar mengatakan, cara ini jelas sangat ampuh untuk menjegal Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang. Bila menjadi tersangka, maka calon presiden usungan Koalisi Perubahan itu jelas gagal nyapres.
Baca Juga: Ternyata Orang Dekat Sri Mulyani, Bos Komplotan Rafael Trisambodo Akhirnya Terungkap, Ternyata…
Indikator penjegalan Anies Baswedan kata Musni Umar terlihat sangat kentara dari sikap KPK sekarang ini, dimana lembaga pimpinan Firli Bahuri itu telah mendepak tiga penyidik yang sebelumnya ngotot untuk tidak meneruskan pengusutan dugaan korupsi pada gelaran balap mobil listrik itu.
"Anies Mau dijegal dengan isu Formula E. Tiga pejabat KPK Disingkirkan karena menolak menaikkan status Formula E dari penyelidikan menjadi penyidikan karena tidak ada bukti yang kuat. Targetnya Anies dijadikan tersangka," kata Musni Umar dalam sebuah cuitan di akun twitternya dilansir Kamis (6/4/2023).
Diketahui, Mantan Direktur Penyidikan (Dirdik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Endar Priantoro mendadak diberhentikan dari jabatannya itu dengan alasan masa tugas Endar di KPK telah selesai pada 31 Maret 2023.
Berkaitan dengan hal tersebut, KPK tak mengusulkan perpanjangan masa tugas jenderal polisi bintang satu itu. Sempat beredar kabar bahwa pencopotan Endar dilatarbelakangi dengan adanya perbedaan pendapat dan pandangan dirinya dengan Ketua KPK Firli Bahuri mengenai penanganan kasus dugaan korupsi Formula E.
Baca Juga: Dikelilingi Bos-bos Mafia Pengerak Komplotan Rafael Trisambodo, Posisi Sri Mulyani dalam Bahaya
Terkait munculnya anggapan tersebut, Endar mengaku enggan menduga-duga apakah benar pencopotannya berkaitan dengan beda pendapat dengan Firli dalam kasus Formula E atau tidak