Sambut Baik Wacana Koalisi Besar, Yusril Sebut Sesuatu yang Ideal, Begini Katanya!

Sambut Baik Wacana Koalisi Besar, Yusril Sebut Sesuatu yang Ideal, Begini Katanya! Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyambut baik wacana pembentukan koalisi besar dari beberapa partai politik (parpol). 

"Kami menyambut baik terbentuknya berbagai koalisi yang sudah ada sekarang ini, yang pasti juga gagasan untuk membangun sebuah koalisi besar," kata Yusril usai bersilaturahim dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Jakarta, Kamis (6/4/2023).

Baca Juga: Usai Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Erick Sebut FIFA Hanya Beri Indonesia Kartu Kuning tidak Kartu Merah! Ini Maksudnya

Menurut Yusril, koalisi besar merupakan gabungan kekuatan parpol sehingga tidak ada lagi perseteruan, sehingga persatuan ideal dalam demokrasi Indonesia dapat tercapai. 

Dia menilai koalisi besar merupakan sesuatu yang ideal karena selaras dengan demokrasi khas Indonesia yang berlandaskan asas gotong royong.

"Dalam arti tidak ada oposisi yang frontal, tapi kritik dan sikap kritis selalu akan ada, pasti. Tidak mungkin demokrasi tanpa kritik dan perbedaan, tapi bukan yang frontal, tajam, dan yang menimbulkan konflik dan perpecahan," ujarnya.

Baca Juga: Ngaku tak akan Sulit Bahas Capres dalam Koalisi Besar, Gerindra: Karena Makin Besar Koalisinya, Maka Rakyat Akan Lebih Mudah Menentukan

Yusril menyebut pertemuannya dengan Prabowo merupakan pertemuan dua kawan lama. Ia mengaku sudah cukup lama tidak bertemu dengan Prabowo yang sudah dia kenal sejak puluhan tahun yang lalu.

"Saya sudah cukup lama tidak bertemu dengan Pak Prabowo. Ini sudah 4 (atau) 5 tahun belakangan ini," katanya.

Baca Juga: Prabowo Pertimbangkan Yusril Jadi Cawapresnya di Pilpres 2024: Segala Kemungkinan Bisa, yang Penting Saling Pengertian...

Dari pertemuan yang berlangsung selama lebih dari satu jam itu, Yusril menyebut PBB sepakat untuk menyongsong masa depan hubungan baik di antara kedua partai.

"Kami sampaikan kepada Pak Prabowo, mungkin ada juga kesalahpahaman atau miss komunikasi dengan beliau. Tentu ke depan kami harus perbaiki dengan lancarnya komunikasi, kita berharap hubungan baik dan kerja sama harus ditingkatkan," katanya.

Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.

Terkait

Terpopuler

Terkini