Pelaku penganiayaan David, Shane Lukas, angkat bicara dan mengungkap bahwa dirinya takut. Hal ini pasca kejadian penganiayaan David oleh Mario Dandy Satriyo dan dirinya.
Shane kembali meminta maaf kepada David atas kejadian tersebut. Hal ini diungkapkannya kala melakukan wawancara dengan Jurnalis Abraham Silaban.
"Saya meminta maaf atas kejadian yang terjadi dan saya berjanji akan kooperatif terhadap pengadilan, dan untuk David, saya berharap dan semoga cepat sembuh," kata Shane dikutip dari akun Tiktok pribadinya @abraham_silaban pada Senin (10/4/2023).
Baca Juga: Tak Ada Niatan Bikin Babak Belur David, Mario Dandy: Ngapain Juga saya Mukulin Anak Kecil...
Shane mengaku bahwa di penjara kini banyak berpikir dan berdoa, sebab ia merasa takut dan ada rasa bersalah kepada David.
"Takut, deg-degan dan rasa bersalah, tapi saya harus terus maju karena besar kecilnya yang sudah terjadi harus dipertanggungjawabkan," katanya.
Baca Juga: Girangnya David Pegang Kumis Adam Suseno, Momen Itu Dibagikan oleh Sang Ayah di Medsos, Lihat Nih!
Shane pernah berkirim surat kepada keluarga David dan surat itu berisi penyesalan serta permohonan maaf. Ia mengaku bahwa surat itu dibuat atas inisiatif dirinya sendiri.
"Inisiatifnya lebih ke hati nurani bergerak karena saya jujur ingin ketemu David, pengen banget ngobrol, cuma saya harus menjalani masa tahanan di Rutan Polda. Saya juga harus mengikuti peraturan yang ada tidak boleh sembarangan tapi saya ingin bertemu David ingin meminta maaf kalau bisa," ujarnya.
Kemudian, Shane menceritakan kejadian yang ia lihat sebelum Mario menghabisi David di depannya dan Agnes.
"Kejadian di saat itu Mario melakukan itu di luar ekspektasi saya. Karena pada saat Si David di chat pun masih ngomong baik-baik, keluar pun dirangkul duduk bareng-bareng bersama-sama, terus kejadian itu langsung terjadi pada saat memulai obrolan itu, itu saja yang bisa saya ceritakan," tuturnya.
