Sebuah video beredar di media sosial berisi rekaman suara yang disebut saat audiensi antara penyelidik dan penyidik Polri bersama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk Firli Bahuri.
Dalam video yang diunggah oleh pengguna akun Twitter @dimdim0783 tersebut, mulanya ia mengunggah sebuah artikel yang berjudul, “Anggota Polri di KPK Satu Sikap dengan Endar, Walkout Saat Bertemu Firli dkk.”
Sambil mengunggah tangkapan layar judul artikel tersebut, ia kemudian menyinggung soal bukti hilangnya respect para pegawai kepada Firli. Ia bahkan membagikan rekaman suara yang disebutnya sebagai bukti bahwa Ketua KPK itu otoriter.
Di video itu, Firli awalnya mengatakan, “Saya mohon maaf saya tidak memberi kesempatan untuk bicara, tapi yang pasti, saya titip itu saja, tolong ya, jangan bersumber dari kita. Baik terima kasih. Saya akhiri Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
Setelah itu, ada seorang pegawai yang mengutarakan harapannya agar Direktur Penyelidikan Brigjen Endar Priantoro yang telah diberhentikan bisa dikembalikan ke instansi Polri.
Pegawai itu mengatakan, “Saya mewakili rekan-rekan dari penindakan, penyidikan-penyelidikan PNYD Polri, terima kasih Bapak, Bapak sudah banyak memberikan banyak arahan, sejak 2018-2017 Bapak di sini. Bapak sudah mendampingi kami sebagai Deputi kemudian sampai menjadi Ketua KPK.”
“Hanya saja, menurut kami Bapak, jadi Bapak perlu membuat statement bahwa ini memang surat yang Bapak kirimkan pengembalian pak Endar, kami sangat berharap Bapak bahwa pak Endar tetap di sini,” sambungnya.
Pegawai itu mengaku akan keluar dari audiensi tersebut jika FIrli tidak mengembalikan jabatan Endar. “Kami berharap semuanya, baik penyidik maupun penyelidik berharap pak Endar tetap menjadi Direktur Penyelidikan dan melaksanakan tugas-tugasnya seperti biasa, seperti itu,” pungkasnya.
Ia menambahkan, “Kalau memang Bapak tetap mengeluarkan surat pengembalian pak Endar dan pak Endar tidak boleh atau tidak berkesempatan untuk berdinas lagi di sini, mohon maaf, Bapak, kami selalu junior Bapak, mohon maaf sekali Bapak, kami walk out untuk sekarang ini Bapak. Kami keluar dari forum ini, dari ruangan ini. Dan mohon maaf Bapak, kami atas perintah Bapak kami melanggar”
Saat pegawai itu mengajak pegawai lainnya untuk keluar dari ruangan, Firli terdengar menahannya. “Ntar dulu, ntar dulu. Saya tahu Anda, Anda tahu saya, bukan baru lahir saya,” imbuhnya.
