Pelaku kekerasan sadis terhadap Davis Ozora, Agnes Gracia lewat kuasa hukumnya Bhirawa J. Arifi, mendesak Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk menghukum berat Mario Dandy dalam kasus penganiayaan tersebut.
Menurutnya, hukuman berat harus dijatuhkan buat Mario Dandy sebab dia adalah pelaku utama dari peristiwa mengerikan itu. Sementara Agnes Gracia disebutnya tak tahu apa-apa atas kejadian itu sehingga dia layak bebas dari semua tuntutan hukum.
"Perlu dijatuhkan pidana seberat-beratnya, tapi kepada pelaku yang melakukan tindak pidana penganiayaan berat,” kata Bhirawa dilansir Populis.id dari YouTube KompasTV Senin (10/4/2023).
Bhirawa mengatakan, kliennya memang berada di lokasi kejadian, namun dia sama sekali tidak melakukan tindak pidana kekerasan terhadap korban sehingga pihaknya keberatan atas berbagai tuntutan hukum yang dijatuhkan buat Agnes Gracia.
"Anak AG ini tidak melakukan tindak pelaku penganiayaan berat tersebut. Pidana penjara 4 tahun ini kalaupun bisa dimasukin 6 tahun kami sah-sah aja, apabila anak AG itu pelaku utama. Tapi kan faktanya bukan," tuturnya.
Adapun Agnes Gracia telah menjalankan sidang putusan pada Senin (10/4/2024), dalam sidang terakhir itu, eks Tarakanita I Jakarta itu divonis penjara 3 tahun 6 bulan. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang pada sidang sebelumnya meminta majelis hakim menghukum Agnes Gracia 4 tahun penjara.
