Eks Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menagih janji Anas Urbaningrum yang sempat bersumpah apabila dirinya korupsi Hambalang maka siap digantung di Monas.
Bambang menagih janji itu lantaran Anas bebas bersyarat dari Lapas Sukamiskin Bandung hari ini.
Menurutnya, Anas hanya mencari panggung dengan menarasikan dirinya sebagai pihak yang terzolimi. Bambang ingat betul sejumlah pernyataan kontroversial Anas sebelum dijebloskan ke penjara, salah satunya janji 'gantung Anas di Monas'.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Bakal Singkirkan SBY hingga Bantu Moeldoko Kudeta Demokrat
"Kita masih ingat saat itu, kalau saya terbukti (korupsi) saya akan loncat dari Monas," ujar Bambang dalam Podcast bersama Novel Baswedan, Minggu (9/4/2023).
"Udah terbukti, udah dihukum, kapan lu loncat dari Monas?" sambung Bambang menagih janji pernyataan Anas tersebut.
Menurut dia, pernyataan-pernyataan Anas tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan. Bambang pun menyebut, Anas sudah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah korupsi Hambalang.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Sindir Keluarga Cikeas: Menampar Lalu Sembunyi Tangan!
Semestinya, kata dia, Anas dan para pendukungnya tak lagi memperdebatkan apakah Anas bersalah atau tidak.
"Apakah tidak cukup persidangan satu, dua, tiga sampai PK itu untuk membuktikan (Anas korupsi) apa tidak cukup?" tandas Bambang.
Sebelumnya, Anas Urbaningrum bebas dari Lapas Sukamiskin pada Selasa (11/4) siang. Ia disambut para sahabat dan pendukungnya.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Bebas Langsung Menabuh Genderang Perang, Demokrat Siap-siap!
Usai keluar dari penjara, Anas langsung memberikan pidato politiknya di hadapan para pendukung. Anas merasa dirinya dikriminalisasi dalam kasus korupsi Hambalang tersebut.
Dia menyebut bahwa ada pihak yang sengaja menjebloskan dirinya ke jeruji besi, tetapi menggunakan tangan orang lain.
"Buat saya, pertandingan dalam konteks demokrasi adalah pertandingan yang terbuka, adil, jujur, dan objektif, tidak boleh menggunakan pihak lain, atau teknik lama nabok nyilih tangan (menampar lalu sembunyi tangan), tapi pertandingan yang jujur, kalau tidak jujur maka para aktivis tidak akan tertarik untuk turut berkompetisi," ujar Anas.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Bebas dari Penjara, tapi Masih Wajib Lapor ke Lapas