Bertemu Langsung dengan Pelaku Pencabulan Santriwati, Emosi Ganjar Tak Bisa Dibendung: Kenapa Kamu Tega? Mereka Masih Anak-anak!

Bertemu Langsung dengan Pelaku Pencabulan Santriwati, Emosi Ganjar Tak Bisa Dibendung: Kenapa Kamu Tega? Mereka Masih Anak-anak! Kredit Foto: Tangkapan layar channel YouTube Najwa Shihab

Emosi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo benar-benar tidak bisa dibendung saat dirinya bertemu empat mata dengan Wildan Mashuri, pengasuh sebuah pondok pesantren di Batang, Jawa Tengah yang tega mencabuli sejumlah santriwatinya. 

Ganjar bertemu pelaku pencabulan itu sesaat setelah yang bersangkutan diamankan pihak kepolisian. Ganjar sampai rela datang ke Polres Batang Rabu (12/4/2023) hanya untuk memarahi pelaku kasus asusila itu. 

Baca Juga: Lantang! Anas Urbaningrum Kembali Ungkit Janjinya yang Rela Digantung di Monas Kalau Terbukti Terlibat Korupsi Hambalang

"Kenapa kamu tega melakukan itu? Apalagi korbanmu itu masih anak-anak. Kamu tidak sadar bahwa itu salah,” kata Ganjar setengah berteriak.  

Ganjar yang tampak sangat kesal lantas menanyakan jumlah korban yang telah dilecehkan kepada pelaku, Pertanyaan itu dilontarkan Ganjar dengan nada yang semakin meninggi. 

“Jujur saja sekarang, berapa santri yang jadi korbanmu?" tanya Ganjar. 

Mendengar pertanyaan orang nomor satu di Jawa Tengah itu, Wildan tampak kalang kabut, dia lantas menyebut dua orang korbannya kini telah lulus dari pesantren yang ia asuh, sehingga total korbanya menjadi 17 orang. 

"Berarti 17 korban, ada lagi tidak. Jujur saja," desak Ganjar penuh emosi. 

Usai bertemu pelaku, Ganjar mengakui dirinya memang sangat marah dengan peristiwa itu. Dia mengatakan, peristiwa serupa sudah beberapa kali di Batang, para pelakunya dihukum berat, namun kasus yang sama kembali terjadi. 

Baca Juga: Anas Urbaningrum Mau Buka-bukaan Soal Mega Korupsi Hambalang, NasDem Nggak Ketar-ketir

Baca Juga: Loyalis Anies Baswedan Mencak-mencak Lihat Anas Urbaningrum Bebas: Koruptor Dielu-elukan, Ciri Negara Ini Sudah Dikuasai Mafia

"Tentu kami marah. Apalagi korbannya masih anak-anak. Bagi kami, ini serius karena anak kita itu harus dilindungi, bukan untuk dikerasi dalam bentuk apa pun. Kami akan langsung terjunkan tim, membuka posko dan trauma healing pada korban," kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga meminta instansi terkait untuk melakukan inspeksi dan pendataan ulang pondok asuhan Wildan tersebut.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini