Loyalis Anies Semprot Heru Budi Gegara Larang Warga Bawa Kerabat Usai Mudik: Ngaco Aja!

Loyalis Anies Semprot Heru Budi Gegara Larang Warga Bawa Kerabat Usai Mudik: Ngaco Aja! Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Relawan Anies Baswedan, Reiza Patters mengkritik imbauan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono soal tidak membawa teman atau saudara usai mudik lebaran.

Hal itu disampaikan Heru saat Apel Kesiapsiagaan Pemprov DKI Jakarta Menjelang Hari Raya Idulfitri 1444H di Monas, Jakarta, Selasa (11/4/2023) sore.

"Kalau nanti di dalam proses kembalinya masyarakat ke Jakarta, dari Dinas Kependudukan, bersama Satpol PP mungkin bersama (Dinas) Perhubungan juga untuk bisa menjaga atau memberitahukan kepada warganya untuk tidak kembali membawa kolega, sanak saudara," kata Heru.

Baca Juga: Heru Budi Larang Pemudik Boyong Pengangguran ke Jakarta: Di Sini Jumlah Penduduk Sudah 11,7 Juta

Bukan hanya kali ini, sebelumnya Heru juga sempat menyoroti perpindahan warga ke DKI Jakarta karena dianggap membebani APBD DKI Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Reiza mempertanyakan alasan Heru melarang warga membawa kerabatnya. Pasalnya, semua warga negara berhak tinggal di kota manapun di Indonesia.

“Mang kenapa pak? Semua warga negara berhak untuk tinggal di kota mana aja di Republik ini,” ujar Reiza dikutip dari akun Twitter pribadi pada Rabu (12/4/2023).

Baca Juga: Hasto Bantah Megawati Sudah Restui Ganjar Jadi Capres PDIP

Alih-alih melarang, Reiza menyarankan agar pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendata warga yang masuk dan melakukan antisipasi terlebih dahulu.

Ia kemudian mengungkit wacana sebelumnya untuk menjadikan DKI Jakarta sebagai pusat bisnis saat ibu kota negara pindah.

Namun, wacana tersebut menjadi tidak sinkron seandainya warga yang ingin pindah ke DKI Jakarta saja sudah dihalangi.

“Yang penting di data dan diantisipasi. Kata situ Jakarta akan jadi pusat bisnis, kenapa haknorg mau dibatasi? Ngacok aja,” ujar Reiza.

Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Warta Ekonomi.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover