Partai Demokrat angkat bicara menanggapi isu duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang belakangan santer dibicarakan. Wacana duet keduanya mulai mencuat setelah Sandiaga Uno pamit ke Gerindra untuk bergabung dengan PPP.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya menduga, pamitnya Sandiaga Uno dari Gerindra ke PPP hanyalah sebuah trik politik, untuk itu dia mengaku pesimis duet Anies-Sandi bisa terjadi pada Pilpres mendatang.
Justru kata dia, Sandiaga berpeluang besar berduet dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Dia mengatakan saat maju pada Pilpres lalu Sandiaga juga sempat hengkang dari Gerindra dan bergabung dengan PAN demi bisa berduet dengan Prabowo. Model politik seperti ini kembali diulang Sandiaga dan Gerindra.
"Yang pengen tau itu kan koalisi besar mungkin ya, Mas Sandi kan setau kami pamit dengan Pak Prabowo, gayanya pamit dari Gerindra ke PPP, kayak dulu kan pamit juga tuh. Nah, kami takut nih jangan-jangan pamit ke PPP tapi ujung-ujungnya Prabowo-Sandi lagi nih koalisi besar, ya kan?" kata Herzaky kepada wartawan Kamis (13/4/2023).
Herzaky mengatakan dengan membaca arah politik Sandiaga Uno dan Gerindra pihaknya sama sekali tak takut kehilangan tiket calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan. Sebagaimana diketahui, ketua umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadang sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden pendamping Anies.
"Kalau itu yang khawatir bukan kami, yang perlu khawatir ya teman-teman yang pengen jadi cawapres di koalisi besar, nggak ada kaitannya dengan kami. Kalau kita melihatnya seperti itu, justru perhitungannya nggak pas lah," sambungnya.
Baca Juga: Kondisi Terkini David Ozora: Belum Ingat Ayahnya, Panggil Jonathan Latumahina Pakai Nama Ini
Terpisah, Ketua DPP PKS Muzzammil Yusuf juga mengatakan pihaknya di koalisi perubahan pengusung Anies Baswedan sama sekali tidak mau ambil pusing dengan isu duet Anies-Sandi. Kata dia calon wakil presiden dari koalisi ini, masih terus digodok pihaknya.
"Banyak nama cawapres yang masih dipertimbangkan. Masing-masing cawapres punya kelebihan atau keistimewaan," kata Muzzammil.