Sandiaga Uno mulai berani blak-blakan soal recananya hengkang dari Gerindra dan gabung ke PPP. Ia mengaku tidak memasang target harus menjadi Cawapres di Pilpres 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengeklaim semua langkah politiknya ke depan untuk kepentingan masyarakat.
"Saya tidak mematok-matokan harus ke mana, semua yang saya lakukan ini murni berjuang untuk kepentingan masyarakat. Mereka ingin bangsa ini bisa lebih maju, memberikan kesejahteraan dan pembukaan lapangan kerja,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (13/4/2023).
Sandiaga segera mengambil keputusan final ihwal rencana hijrah dirinya dari Partai Gerindra ke PPP. Rencananya keputusan hengkang atau tidaknya akan ditentukan usai Lebaran.
"Ini keputusan yang berat yang harus diambil, saya akan Salat Istikharah khusus pada 10 hari terakhir bulan Ramadan ini untuk memantapkan, Insya Allah habis lebaran sudah ada keputusan finalnya,” tandasnya.
Sandiaga Incar Posisi Cawapres
Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy memastikan Sandiaga Uno akan bergabung dengan partainya. Rommy--sapaan akrabnya--bahkan membeberkan tujuan Sandiaga Uno gabung PPP.
Baca Juga: Jusuf Kalla: Cawapres Anies Boleh dari NU atau Muhammadiyah, yang Penting Penuhi Kriteria Ini!
Menurutnya, Sandi ingin merapat ke PPP hanya untuk dua hal. Pertama, Sandiaga berniat membesarkan partai yang sudah berusia setengah abad tersebut.
"Sejak awal Sandi mendekati PPP untuk dua hal membantu membesarkan PPP," kata Rommy pada Selasa (11/4).
Kedua, Rommy mengungkapkan, merapatnya Sandi ke PPP untuk menantang diri sebagai kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres).
"(Merapat ke PPP) men-challenge sebagai kandidat cawapres," tuturnya.