Politikus PKB Umar Hasibuan mengomentari pernyataan Ali Mochtar Ngabalin soal aksi demo menuntut Ketua KPK Firli Bahuri mundur.
Ngabalin memberikan tanggapannya terkait aksi demonstrasi meminta Firli mundur di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin (10/4/2023).
Menurutnya, jika ditemukan adanya dugaan kebocoran data, mantan pimpinan KPK sebaiknya melapor, bukannya ikut dalam aksi demonstrasi.
Baca Juga: Ali Ngabalin Sarankan Abraham Samad Cs Bikin Parpol daripada Sibuk Ngurusin KPK!
Ngabalin menilai penyebab aksi demo tersebut karena ada kebencian dari mantan komisioner KPK seperti Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Saut Situmorang, dan mantan pegawai KPK Novel Baswedan.
Dia kemudian menyarankan agar Abraham Samad dan kawan-kawannya membentuk partai politik sebagai sarana untuk menyuarakan aspirasinya.
Baca Juga: Akal Busuk Firli Bahuri Dikuliti Satu-satu Rocky Gerung: Ternyata Siapkan Diri Demi Hari Tua!
“Masuk aja partai politik biar lebih enak ngomongnya. Bikin partai politik, kumpulkan kawan-kawanmu semua. Jadi partai politik supaya enak ngomong, gerakanmu enak, orang-orang gak akan macam-macam nilainya. Jangan sok-sok alergi politik, tapi peran-peran politiknya kaya orang kehabisan obat," ujar Ngabalin.
Menanggapi hal tersebut, Umar tidak habis pikir dengan pernyataan Ngabalin yang justru terkesan membela Firli Bahuri.
Politikus yang akrab disapa Gus Umar itu menegaskan bahwa kesalahan Firli jelas yaitu dugaan membocorkan dokumen rahasia tapi Ngabalin malah membelanya.
Baca Juga: KPK Cekal 5 Orang ke Luar Negeri Terkait Kasus Rafael Alun Trisambodo
“Nih orang ngomong bacotnya gak ketolong. Firli jelas salah bocorin dokumen rahasia. Kok malah dibelain,” ujar Gus Umar dikutip dari akun Twitter pribadinya pada Jumat (14/4).
Nih org mmg bacotnya gak ketolong. Firli jelas salah bocorin dokumen rahasia. Koq malah dibelain.
— Haji Umar Al Chelsea (@Umar_Hasibuan__) April 13, 2023
https://t.co/hfQrJB22au
Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Warta Ekonomi.