Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Buni Yani menjelaskan maksud dari pernyataan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais yang buka peluang untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024.
Buni Yani mengatakan, bahwa pernyataan Amien Rais itu tidak dimaksudkan untuk meningkatkan daya tawar Partai Ummat agar segera diajak bergabung ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama NasDem, Demokrat, dan PKS.
Mengingat, sejauh ini Partai Ummat sudah terus terang menyatakan dukungan kepada eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024. Namun, hingga saat ini Partai Ummat belum merapat ke KPP sebagai koalisi pengusung Anies.
"Enggak, enggak ada (tujuan untuk bargaining)," kata Buni Yani saat dihubungi Populis.id melalui sambungan telepon, Senin (17/4/2023).
Disisi lain, Buni Yani juga menjelaskan bahwa maksud dari pernyataan Amien Rais tersebut hanya sebagai pengandaian. Dimana dukungan ke Prabowo itu akan diberikan jika Anies Baswedan memang tidak maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Begini maksud Pak Amien. Kalimatnya adalah kalimat pengandaian atau conditional sentence dengan kata if (jika). Jika Anies tidak bisa maju jadi capres, maka terbuka Partai Ummat untuk mendukung Prabowo. Itu maksudnya," kata dia.
Baca Juga: Masih Ngotot Ajukan Capres, PDIP Ternyata Belum Ada Gelagat Gabung ke Koalisi Besar
Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mengaku siap mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 jika eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gagal melaju sebagai capres di pilpres.
"Misalkan ini pak Anies tidak dapat tiket kemudian tinggal pak Prabowo dan pak Ganjar, ya, hampir bukan hampir otomatis kita dukung Prabowo karena kita sudah tahu lah kelebihan dan kelemahannya dan lain-lain," kata Amien dikutip dari Podcast Akbar Faizal Uncensored, Senin (17/4/2023).