AHY Desak Pemerintah Tanggung Jawab Atas Tewasnya Prajurit TNI di Tangan OPM

AHY Desak Pemerintah Tanggung Jawab Atas Tewasnya Prajurit TNI di Tangan OPM Kredit Foto: Istimewa

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta negara bertanggung jawab atas tewasnya dan hilangnya prajurit TNI dalam serangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pada Sabtu (15/4/2023) lalu.

AHY mendesak pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera merespons peristiwa tersebut.

"Negara harus bertanggung jawab. Ini bukan kali pertama kita mendengar baik warga sipil, aparat keamanan, hingga Warga Negara Asing jadi korban,” kata AHY dalam keterangannya, Minggu kemarin.

Baca Juga: TNI Kirim 900 Personel ke Papua, KKB Mohon-mohon Minta Diplomasi Sampai Bawa-bawa Keselamatan Tawanan

Menurut AHY, pemerintah harus memenuhi janjinya untuk menghadirkan kedamaian di tanah Papua. Namun faktanya, saat ini pemerintah seolah abai terhadap kondisi di Papua.

"Mana janji yang diberikan pemerintah untuk menghadirkan kedamaian?" katanya.

Lebih lanjut, AHY menjelaskan, polemik di bumi Cendrawasih itu mestinya diselesaikan dengan kepala dingin, bukan dengan kekerasan atau kontak senjata. Dia menyebut, pendekatan keamanan harus dijalankan dengan efektif.

Baca Juga: Ngeri! Serangan Balasan, Jubir Sebut OPM Tembak Mati 9 Anggota TNI dan Rampas Senjata: Militer dan Polisi Indonesia Telah Membunuh..

AHY mengatakan, kunci menghadirkan kedamaian di Papua yaitu melalui pendekatan keadilan dan kesejahteraan.

“Mari kita dukung TNI/Polri untuk melakukan pencarian terhadap prajurit yang hilang. Ini bukan sesuatu yang mudah, karena medan Papua yang sulit dan cuaca yang ekstrim. Kita doakan semoga korban yang meninggal dunia, diterima di sisi Allah SWT,” kata AHY.

Sebelumnya, OPM bertanggung jawab dalam penyerangan terhadap pos militer Indonesia di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan di bawah komando Perek Jelas Kogeya dan pasukan.

Baca Juga: Anas Urbaningrum Tak Tebar Permusuhan, Demokrat: PKN & Kubu Moeldoko yang Mau Adu Domba!

OPM menyebut pasukan ini telah menembak mati 9 prajurit TNI dan merampas 9 pucuk senjata pada Sabtu pekan lalu.

Awalnya, jumlah korban prajurit yang tewas dikabarkan berjumlah 6 orang. Kemudian Panglima Komando Daerah Pertahanan III TPNPB-OPM Brigadir Jenderal Egianus Kogeya mengkonfirmasi bahwa jumlahnya bertambah menjadi 9 orang.

"Mereka sudah membunuh 9 orang, bukan 6," kata juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dikutip dari Tempo.co, Minggu kemarin.

Terkait

Terpopuler

Terkini