Video terkait utang Indonesia ke China beredar di media sosial lewat sebuah kanal YouTube yang diunggah pada 16 April 2023.
Sampul dan judul video seolah menarasikan, China menyita paksa aset-aset Indonesia karena tidak membayar utang.
"NEGOSIASI DITOLAK TAK BAYAR UTANG CHINA SITA PAKSA ASET-ASET INDONESIA," tulis kanal tersebut pada sampul video.
"INDONESIA RUGI BESAR !! CHINA MINTA ASET-ASET NEGARA JADIKAN JAMINAN HUTANG," demikian bunyi judul video terkait.
Setelah video diperdengarkan untuk cek fakta, tidak ditemukan informasi terkait China menyita paksa aset-aset Indonesia karena tidak membayar utang.
Narator dalam video hanya membacakan artikel dari Bbc.com berjudul "Bunga utang kereta cepat Jakarta-Bandung 3,4%, jebakan utang China?", tayang pada 14 April 2023.
Artikel membahas penilaian pengamat ekonomi dari Indef, Rizal Taufikurahman terhadap bunga pinjaman proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari China sebesar 3,4 persen dari total pinjaman sebesar Rp8,3 triliun.
Ia menilai kemungkinan pengelolaan kereta cepat ini diambil alih oleh China jika Indonesia dinyatakan gagal bayar utang.
Dengan demikian, video dengan narasi China menyita paksa aset-aset Indonesia karena tidak membayar utang adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada keterangan resmi yang mendasari klaim tersebut.